Yusril Ihza Mahendra Pilihan yang Tepat untuk Anak Muda

Ketua Umum Relawan Muda 08-13, Jihan Raliby (kiri) dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra (kanan)

JAKARTA – Ketua Umum Relawan Muda 08-13 Jihan Raliby yakin bahwa Yusril Ihza Mahendra layak menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai cawapres pada Pemilu 2024. Menurutnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu dapat menjawab keresahan generasi muda saat ini, khususnya mengenai penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi.

“Saat ini, generasi muda memerlukan sosok pemimpin yang benar-benar concern terhadap pemberantasan korupsi, serta politisi yang bersih dan tidak korup. Jelas, Pak Yusril memiliki itu semua. Sebagai pakar hukum tata negara dan salah satu penyusun draft UU Pembentukan KPK, tentunya beliau paham mengenai pemberantasan korupsi,” ucap Jihan, melalui keterangan pers, Selasa (16/10/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), ada beberapa isu yang menjadi perhatian anak muda saat ini. Isu korupsi menempati peringkat ketiga dengan presentase 15,9%, setelah isu kesejahteraan masyarakat (44,4%) dan isu lapangan kerja (21,3%).

”Anak muda hari ini tidak terkonsentrasi pada persoalan usia capres-cawapres. Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas minimal usia cawapres tidak menjadi isu penting bagi mereka. Survei membuktikan bahwa generasi muda saat ini hanya peduli terhadap persoalan-persoalan yang esensial. Sehingga, mereka butuh cawapres yang betul-betul paham tentang persoalan-persoalan bangsa ini,” jelas Jihan.

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik UI itu menambahkan, ada beberapa alasan mengapa Yusril Ihza Mahendra layak menjadi cawapres Prabowo dan pilihan anak muda. Pertama, beliau memiliki wawasan yang luas. Dari segi pengalaman, pengetahuan, dan pendidikan, Yusril sudah tidak diragukan lagi.

“Beliau (Yusril Ihza Mahendra) sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Hukum (era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri). Sehingga, sosok-nya tidak diragukan lagi,” kata Jihan.

Kemudian, Yusril memiliki pengalaman di kancah internasional. Beliau pernah dipercaya untuk menyusun berbagai konvensi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Selain itu, beliau juga pernah membela posisi Indonesia dalam persoalan hak azasi manusia (HAM) di berbagai forum Internasional.

Selanjutnya, Jihan mengatakan bahwa Yusril Ihza Mahendra adalah cawapres representasi umat Islam. Selain menjadi ketua partai yang berazaskan Islam, Yusril juga merupakan seorang intelektual muslim yang konsisten membela hak-hak warga yang mendapat perlakuan tidak adil.

“Pada saat Indonesia masih berkonflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Pak Yusril menyusun draft tentang status Nangroe Aceh Darussalam sebagai daerah istimewa (otonomi khusus). Ulama Aceh saat itu meminta agar pemerintah pusat mengizinkan penerapan hukum syariah Islam di bumi serambi Mekah tersebut. Kalau bukan karena sosok yang diplomatis, mengerti hukum, dan religius seperti Pak Yusril, apa mungkin Aceh masih dalam genggaman NKRI?,” lanjut Jihan.

Ia menyebut, seandainya Pak Yusril terpilih menjadi Wakil Presiden, beliau akan melakukan gebrakan atau lompatan besar untuk Indonesia. Karena Pak Yusril telah terbukti sukses memberikan pengaruh positif ke beberapa presiden Indonesia dalam menangani masalah genting negara seperti mengawal pengunduran diri Soeharto, berperan dalam menyelesaikan persoalan Aceh, Poso dan sebagainya.

Belakangan, di media sosial ramai pembahasan tentang Wapres AFK (Away From Keyboard). Jihan meyakini jika Yusril menjadi Wapres, beliau tidak akan pasif apalagi gabut. Hal itu dapat tercermin dari kontribusi beliau untuk Indonesia di berbagai bidang. Ia percaya bahwa Yusril dapat menyelesaikan permasalahan bangsa, tak terkecuali permasalahan yang dialami anak muda. (Zulfahmi Siregar) ***

Pos terkait