Ilustrasi Gratifikasi (Istimewa)
BOGOR – Muhammad Reza Ernanda, seorang guru honorer yang mengungkap gratifikasi dalam PPDB di SDN Cibereum, Kota Bogor, dipecat oleh kepala sekolahnya. Tindakan itu membuat para orang tua dan siswa sekolah melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu Rabu (13/9/2023).
Aksi orang tua siswa ini membuat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto turun tangan, dan balik memecat sang kepala sekolah (kepsek).
Kalangan orang tua siswa menyayangkan pemecatan sepihak yang dilakukan Kepala SDN Cibeureum Yeni Nopi dengan alasan indisipliner dan tidak patuh atasan. Padahal selama ini Reza dikenal guru kreatif yang selalu sabar dalam mendidik anak.
Evi (45) salah satu orang tua siswa menyatakan, Reza merupakan guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam profesinya. Dengan cara khasnya mengajar, dia mampu membuat siswa rajin dalam belajar. Selain itu Reza juga dinilai sebagai guru favorit karena mampu membuat siswa mandiri dan kreatif dalam belajar.
“Pokoknya aku enggak terima Pak Reza dipecat. Dia bisa memotivasi membuat siswa rajin,” tegas Evi
Kasus pemecatan guru honorer ini merupakan buntut dugaan gratifikasi kepala sekolah terkait PPDB awal tahun ajaran lalu.
Kepala Sekolah Nopi Yeni tidak terima karena Reza telah memberikan keterangan yang memojokkannya saat dipanggil Inspektorat Pemkot Bogor.
Reza mengaku dia tidak tahu menahu mengapa dipecat oleh kepala sekolah. Menurutnya, dia pernah dipanggil pihak Inspektorat Pemkot Bogor untuk memberikan keterangan seputar dugaan gratifikasi di sekolahnya, dan dirinya memberikan keterangan yang diketahuinya.
Reza menceritakan, jumlah siswa kelas satu di sekolahnya saat PPDB sebanyak 112. Namun, setelah masuk tahun ajaran baru jumlah siswanya menjadi 117. Pascamemberikan keterangan dirinya akhirnya dipecat dengan alasan tidak patuh atasan.
“Saya diberhentikan dengan alasan tidak memiliki integritas, tidak punya loyalitas kepada atasan,” ungkap Reza.
Menanggapi aksi para orang tua siswa tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mendatangi sekolah. Dia langsung mencopot sang kepala sekolah dan mengembalikan posisi Reza dengan menganulir pemberhentian kepala sekolah tersebut.
“Tadi saya sudah mediasi, dan kepala sekolah sudah terima dengan keputusan saya, memberhentikannya, dan mengembalikan Pak Reza,” ungkap Bima Arya. (Zulfahmi Siregar) ***