BelaRakyat – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Jakarta Selatan mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada para korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/9/2022). Tragedi terjadi sesaat setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, Redza Sutiara Akbar, mengatakan kejadian ini menjadi tragedi terburuk sepak bola Indonesia. Olehnya itu, pihaknya meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perizinan berlangsungnya Liga 1 untuk bertanggung jawab penuh atas tragedi Kanjuruhan.
Redza menegaskan, sebagai bentuk pertanggung jawaban itu semua, Himpunan Mahasiswa Islam MPO Cabang Jakarta Selatan menyatakan agar Menpora dan Ketua Umum PSSI untuk meletakkan jabatannya.
“Mendesak kepada Bapak Zainuddin Amali (Menteri Pemuda dan Olahraga) dan Mochammad Iriawan (Ketua Umum PSSI) untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya,” ujar Redza dalam keterangan persnya, Senin (3/10/22).
Kemudian, HMI mendesak kepada Akhmad Hadian Lukita (Dirut PT LIB) untuk bertanggung jawab atas insiden yang terjadi serta menghentikan pertandingan Liga I sampai pengusutan tragedi kemanusiaan ini diselesaikan secara tuntas.
“Meminta Kepada Mabes Polri untuk memimpin langsung proses investigasi serta memberikan hukuman yang sesuai kepada pihak pihak terkait yang dinyatakan bersalah,” pintanya.
Sebagai wujud kepedulian, Redza mengintruksikan untuk seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan untuk mengirimkan surat Al-Fatihah bersama-sama untuk seluruh korban jiwa dari aremania maupun pihak kepolisian.
Wartawan: Akbar