Terpilihnya DR. KH. Ishaq Shamad, MA di Mubes VIII: Paradigma Baru DPP IMMIM Meningkatkan Layanan Dakwah

Momen Acara Mubes VIII DPP IMMIM (foto; istimewa)

Oleh : Munawir K, Steering Committee MUBES VIII DPP IMMIM dan Dosen UIN Alauddin, Makassar

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
( QS. An-Nahel:125)

Bacaan Lainnya

Musyawarah Besar (MUBES) DPP IMMIM yang digelar 30 Desember 2023 beberapa pekan lalu secara aklamasi menetapkan DR. KH. Ishaq Shamad, MA sebagai Ketua Umum Periode 2023-2028, menggantikan Prof. Dr. Ahmad M. Sewang MA. sebagai ketua Umum DPP IMMIM priode yang lalu.

Mubes kali ini juga dihadiri dan dipandu oleh ulama sepuh yang juga sebagai ketua dewan syura DPP IMMIM al-Mukarram Gurutta Drs. KH.Muhammad Ahmad.

Nakoda baru DPP Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) ini akan bekerja bersama dengan Ketua Yayasan YASDIC IMMIM Hj. Nurul Fadjri , S.P, M.Pd yang merupakan putri almarhum pendiri IMMIM, H. Fadli Lurang (Rahimahullah) yang sejak lama mengabdi untuk kemajuan IMMIM sebagai wadah pembinaan ummat. Kolaborasi ini akan membawa semangat baru dalam pengelolaan IMMIM.

Sinergitas mereka menggambarkan potensi yang luar biasa yang mengarah pada pengembangan masjid dan mushalla yang lebih religius, penuh kesejukan, dan berusaha menyatukan umat melalui gerakan paradigma baru yang telah terkonsep secara sistimatis.

Kerja Profesional dan Inovatif:

Dalam kepemimpinan Dr. KH. Ishaq Shamad, MA. yang juga menjabat sebagai WAREK IV Universitas Muslim Indonesia (UMI) saat ini, bersama Ketua Yayasan YASDIC IMMIM Hj. Nurul Fadjri Fadli Lurang, S.P, M.Pd. DPP IMMIM berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan inovatif.

Penerapan praktik manajemen modern dan pemanfaatan teknologi informasi (IT) menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan masjid dan mushalla, melalui pengalaman mereka berdua ditambah dengan personil kepengurusan yang juga akan bekerja secara maksimal mewujudkan visi misi ketua umum dan ketua yayasan ke depan.

Pengembangan Masjid dan Mushalla yang Religius:

Keduanya meyakini pentingnya membangun lingkungan masjid dan mushalla yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan. Dengan mendalami pesan-pesan Al-Quran, Sunnah Nabi Muhammad SAW dan tentu Ijma sahabat dan ijtihad para ulama mereka memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan ajaran Islam, menciptakan tempat ibadah yang tidak hanya fisik tetapi juga spiritual dan bahkan berdimensi sosial.

Kesejukan dan Persatuan dalam Dakwah dan Tabligh:

Dr. KH. Ishaq Shamad , MA dan Hj. Nurul Fadjri Fadli Lurang memprioritaskan kesejukan dan persatuan dalam upaya dakwah dan tabligh. Berpegang teguh pada ajaran Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW., mereka menginspirasi umat dan masyarakat untuk merangkul keberagaman dan membangun hubungan harmonis sebagai tugas kekhalifahan di atas dunia.

Stabilitas dan Keamanan:
Pemahaman mereka terhadap konsep dakwah sebagai penyampai pesan kebenaran dan keamanan spiritual menjadi landasan dalam mengembang tugas kepemimpinan. Kedamaian yang disebarkan melalui kegiatan dakwah dan tabligh diharapkan dapat mengantarkan umat menuju kestabilan dan keamanan, kekompakan dan toleransi dan tentu selaras dengan upaya mewujdkan ridha Allah SWT.

Dalam semua langkahnya, KH.Ishaq Shamad yang pada periode lalu menjabat sebagai Sekjen DPP IMMIM ,dan Hj. Nurul Fadjri Fadli Lurang tidak hanya mencari keunggulan fisik masjid dan mushalla, tetapi juga mengutamakan keunggulan spiritual dan sosial. Semua ini bertujuan untuk merajut tali persatuan dan membimbing umat menuju keteduhan dalam berdakwah dan tabligh, dengan harapan bahwa setiap langkah mereka senantiasa mendapatkan lindungan dan ridha Allah SWT.

Maju Bersama Teknologi Informasi:

Dr. KH. Ishaq Shamad , MA sebagai tokoh muda multi talenta yang kini juga diberi amanah sebagai wakil ketua BAZNAS SUL-SEL yang akan bersinergi dengan Hj. Nurul Fadjri Fadli Lurang, S.P, M.Pd. dengan visi progresif mereka, memimpin DPP IMMIM menuju puncak keunggulan dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) di era digital. Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang diambil untuk memajukan DPP IMMIM kedepan yang Disampaikan dalam berbagai kegiatan rapat dan pertemuan baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar yang melibatkan ratusan Muballigh dan Akademisi:

1. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM): DPP IMMIM

Dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan data. Hal ini membantu dalam melacak kegiatan dan program serta kebutuhan umat dengan lebih akurat dan terstruktur.

2. Platform Digital untuk Komunikasi Efektif:

Melalui penggunaan platform digital, seperti aplikasi dan situs web resmi IMMIM, mereka membangun saluran komunikasi yang efektif. Informasi terkini, kegiatan, dan pengumuman dapat diakses secara cepat oleh umat, memperkuat ikatan antara pengurus dan jemaah, sehingga dimana pun orang berada dapat mengakses informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan kegitan IMMIM, tidak terkecuali kegiatan keagamaan dan Profil da’i baik skala nasional maupun internasional.

3. Edukasi Online dan Kajian Digital:

Yang tidak kalah menariknya bahwa DPP IMMIM menghadirkan edukasi dan kajian keagamaan secara online. Webinar, podcast, dan materi pembelajaran digital digunakan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada umat, memungkinkan peningkatan pemahaman agama di era digital yang merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan.

4. Sistem Keamanan Teknologi:

Keamanan IT diperkuat untuk melindungi data sensitif umat dan pengelolaan masjid. Perlindungan terhadap serangan siber dan manajemen risiko keamanan data menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran operasional dan keamanan informasi.

5. Pemanfaatan Aplikasi Mobile:

IMMIM meluncurkan aplikasi mobile yang memudahkan umat dalam mendapatkan informasi, mengakses materi agama, dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. Ini memberikan kenyamanan dan keterhubungan yang lebih baik di era digital.

6. Inovasi dalam Pengumpulan Dana:

Menggabungkan teknologi pembayaran digital dan aplikasi pengumpulan dana online, IMMIM dapat meningkatkan efektivitas pengumpulan dana. Transparansi dalam pengelolaan dana dan kemudahan bagi umat untuk berkontribusi secara digital menjadi kunci keberhasilan.

Dengan menggandeng teknologi informasi, DPP IMMIM bukan hanya maju secara tradisional, tetapi juga menciptakan langkah-langkah inovatif yang sesuai dengan tuntutan era digital. Penerapan teknologi ini bukan hanya mempermudah pengelolaan organisasi, tetapi juga memberikan pelayanan yang lebih baik kepada umat serta memperkuat basis keagamaan di tengah masyarakat.

Membentuk Muballigh dan Da’i Moderat dengan Prinsip Bersatu dalam Aqidah Ushuliyah dan Toleransi dalam Perbedaan Khilafiyah Furuiyah:

1. Pendidikan Berbasis Aqidah Ushuliyah:

DPP IMMIM menekankan pendidikan muballigh dan da’i dengan pondasi kuat pada aqidah ushuliyah. Pelatihan intensif melibatkan pemahaman mendalam tentang akidah Islam, sehingga mereka dapat menyampaikan pesan dengan keyakinan dan kejelasan.

2. Moderasi Dakwah:

Muballigh dan da’i didorong untuk mengadopsi pendekatan moderat dalam dakwah mereka. Ini mencakup cara berkomunikasi yang ramah, tidak menggurui, dan mendorong dialog terbuka. Kesederhanaan dan keterbukaan menjadi kunci untuk meraih hati umat. Sehingga da’i atau muballigh benar-benar menjadi tauladan ditengah masyarakat yang heterogen.

3. Bersatu dalam Aqidah Ushuliyah:

Prinsip bersatu dalam aqidah ushuliyah menjadi fondasi bagi setiap muballigh dan da’i. DPP IMMIM memastikan bahwa pesan yang disampaikan selaras dengan prinsip-prinsip pokok ajaran Islam, membangun persatuan di antara umat.

4. Toleransi dalam Perbedaan Khilafiyah Furuiyah:

Dalam menyikapi perbedaan khilafiyah furuiyah, muballigh dan da’i dilatih untuk bersikap toleran. Mereka diajarkan untuk menghormati variasi pendapat dalam masalah furu’ (cabang) tanpa mengorbankan persatuan aqidah ushuliyah.

5. Pelatihan Keterampilan Komunikasi:

Keterampilan komunikasi yang efektif menjadi fokus pelatihan. Muballigh dan da’i diajarkan untuk mengadaptasi bahasa dan metode yang dapat dicerna oleh berbagai kalangan, sehingga dakwah dapat menyentuh hati yang lebih luas. Dengan menghadirkan nara sember Nasional dan regional yang kompeten di bidangnya masing-masing.

6. Dukungan Psikologis dan Emosional:

DPP IMMIM memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada muballigh dan da’i. Mereka diberi ruang untuk mengelola stres dan tekanan, sehingga dapat menjalankan tugas dakwah dengan penuh keikhlasan dan semangat positif.

7. Pemberdayaan Perempuan sebagai Da’iyah

Dalam semangat inklusivitas, DPP IMMIM mendorong partisipasi aktif perempuan sebagai muballighah dan da’iyah . Terlebih lagi bahwa DPP IMMIM akan bersinergi dengan yayasan YASDIC IMMIM yang di ketuai oleh Hj. Nurul Fadri , S.P, M.Pd sebagai salah satu tokoh Nasional perempuan yang terbilang langka di tanah air.

Melalui pemberdayaan perempuan ini, mereka diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk berkontribusi dalam menyampaikan pesan keislaman dan tuntunan ajaran moral yang selaras dengan kebutuhan umat kontemporer.

8. Peningkatan Literasi Digital:

Dalam era digital, muballigh dan da’i diberdayakan dengan literasi digital. Mereka diajarkan untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi dalam menyampaikan dakwah yang moderat dan membangun jejaring yang positif.

Dengan langkah-langkah ini, DPP IMMIM tidak hanya menciptakan muballigh dan da’i yang kuat dalam prinsip aqidah ushuliyah, tetapi juga mencanangkan visi toleransi dan moderasi dalam menyikapi perbedaan.

Pendidikan yang holistik ini diharapkan dapat membentuk para pemimpin spiritual yang mampu membawa kesejukan dan persatuan di tengah umat Islam yang beragam dan kompleks.

Semoga dibawah kepemimpinan Dr.KH. Ishak Shamad sebagai ketua DPP IMMIM dan juga kehadiran Hj. Nurul Fadjri, S.P, M.Pd , akan mampu menghantarkan hadirnya para Muballigh dan da’i profesional yang berkomitmen kuat dan berdedikasi tinggi serta berakhlaqul karimah sehingga akan terwujud rumah besar da’i dan Muballigh masa depan yang siap memberikan pelayanan kepada ummat dam siap menjawab tantangan zaman yang dihadapi oleh ummat dari waktu ke waktu.

والله اعلم بالصواب

 

Pos terkait