Teladani Spirit Syekh Quro, Pengurus DPP LASQI Dilantik di Karawang

Ketua Umum DPP LASQI yang baru untuk periode 2022-2027 yakni Dr. Jazilul Fawaid SQ. MA bersama KH Maman Imanul Haq

KARAWANG – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPP LASQI) resmi dilantik, Rabu (16/11). Pelantikan para pengurus lembaga yang mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan seni Islami di Indonesia ini digelar di Gedung DPRD Kab Karawang, Jawa Barat.

Sebagai Ketua Umum DPP LASQI yang baru untuk periode 2022-2027 yakni Dr. Jazilul Fawaid SQ. MA. Gus Jazil, begitu biasa ia disapa, mendapat mandat sebagai ketua umum pada Munas LASQI yang ke-5.

Salah satu yang menjadi fokus pertamanya usai dilantik sebagai Ketum DPP LASQI ini adalah melakukan konsolidasi organisasi. Gus Jazil dalam sambutannya mengatakan, dirinya akan membuat kepengurusan LASQI semakin solid, caranya yakni dengan merangkul seluruh komponen sehingga menjadikan LASQI sebagai kekuatan dakwah yang memajukan Islam yang toleran, moderat, dan transformatif.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan LASQI KH Maman Imanulhaq mengungkapan, pelantikan sengaja dilaksanakan di Karawang lantaran LASQI ingin meneladani semangat Syekh Mursyadatillah atau Syekh Quratul’ain (Syekh Quro). Syekh Quro, imbuh Kiai Maman, membawa cara baru dalam berdakwah di tengah status quo masyarakat di zamannya. Cara penyebaran Islam ala Syekh Quro malah justru mendapat tempat di hati masyarakat Sunda dulu. Syekh Quro sukses melakukan upaya revolusi tanpa menimbulkan gejolak yang berarti.

“Dakwah Syekh Quro melalui jalur seni dan budaya sangat efektif dilakukan, apalagi dakwah ini tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Nilai itu yang menjadi batu pijakan LASQI dalam menjalankan fungsi dan tugasnya,” kata Kiai Maman kepada wartawan, Rabu (16/11).

Kiai Maman pun berharap seluruh pengurus DPP LASQI yang baru saja dilantik dapat sukses menjalankan amanah dan tanggung jawabnya selama 5 tahun ke depan.

Yang juga menjadi catatan Kiai Maman, LASQI tidak boleh menutup diri pada pemanfaatkan teknologi. Apalagi saat ini adalah era media sosial. Ia pun mendorong LASQI bisa terus bertransformasi, memanfaatkan platform tekhnologi yang ada untuk menyemai nilai-nilai kesenian Islam.

“Penggunaan media sosial sangat efektif khususnya untuk menjangkau anak-anak muda. Ini PR kita bersama agar kesenian Islam terus digandrungi oleh generasi muda Islam di Indonesia,” ujar ia menutup.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *