Syaiful Bahri Anshori: Beri Izin WNA Masuk RI Membahayakan Stabilitas Nasional

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Suaiful Bahri Anshori menilai kebijakan pemerintah memberi izin warga negara asing atau WNA masuk RI bisa membahayakan stabilitas nasional. Kok bisa?

“Ini kalau dibiarkan bisa membahayakan stabilitas nasional,” kata Syaiful pada wartawan Lintas Parlemen saat dihubungi melalui telepon, Selasa (11/5/2021).

Bacaan Lainnya

Sebagai informasi, gelombang masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia baik dari India maupun dari China menuai banyak kritikan dari masyarakat. Di mana saat bersamaan pemerintah memberlakukan larangan bagi rakyat untuk mudik lebaran 2021, di sisi lain pemerintah melonggarkan warga negara asing masuk RI.

Bagi Syaiful, kebijakan pemerintah memberi izin bagi WNA masuk RI di era Pandemi Covid-19 adalah sikap inkonsistensi pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

Apalagi, sambung Politisi PKB ini  pihak Imigrasi di hari Sabtu (8/5/2021) lalu,  mengaku ada sebanyak 157 warga negara China kembali masuk ke Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Mereka WNA China itu akan bekerja di Indonesia dan telah mengantongi izin atau rekomendasi dari instansi berwenang.

“Itu benar berarti pemerintah ceroboh, dan hal ini membahayakan bagi kohesifitas masyarakat, karena masyarakat bisa tak percaya kepada pemerintah, di sisi lain pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak mudik sebab pandemi, tapi di sisi lain pemerintah membolehkan orang asing masuk ke Indonesia dengan tanpa beban,” jelas Syaiful yang juga Ketua Umum PMII 1997-2000 ini.

Presiden Sarbumusi ini menegaskan,  kekakuan pihak pemerintah menerapkan aturan Permenkumham dan edaran untuk tetap menerima WNA di tengah Pandemi Covid-19 saat ada kebijakan pembatasan perjalanan bagi rakyat Indonesia untuk mudik lebaran itu adalah kebijakan yang tak elok.

“Bagi mana ceritanya, rakyat disuru tak mudik, sementara keluarkan izin masuk bagi WNA?” tanya Syaiful.

Syaiful mengungkapkan, WNA bisa membawa varian baru virus berbahaya itu. Seperti disampaikan oleh Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih, dua dari 85 WNA China yang masuk Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

“Kemarin seratusan warga negara asing (WNA) dari India masuk Indonesia, ada 12 orang yang positif Covid-19. Ini yang membuat varian baru dan buat apa Satgas Covid-19 bekerja jika tak mampu mencegah penyebaran virus itu. Ini kan tidak sesaui arahan Pak Presiden (Jokowi),” pungkas Syaiful. (HMS)

 

 

Pos terkait