PADANG – Anggota Komisi IV DPR Hermanto berkali-kali berkunjung ke arena Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) XVI tahun 2023 di lapangan udara Sutan Sjahrir, Perupuk Tabing, Padang. Setiap berkunjung pasti singgah di stand Gabungan Organisasi Kelompok Wanita Tani (GO-KWT) Padang.
“Kunjungan tersebut sebagai wujud dukungan bagi pengembangan pertanian perkotaan, terutama yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah”, ujar Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (12/6/2023).
Menurut Hermanto, KWT-KWT yang tergabung dalam GO-KWT sebagian besar sudah mendapat bantuan pemerintah berupa program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Inti kegiatannya 4M: menanam, merawat, memanen dan menjual. “Momen Penas ini menjadi sarana bagi mereka untuk memperkenalkan dan menjual langsung produknya dan atau menjalin kesepakatan untuk penjualan pasca Penas”, papar legislator dari FPKS DPR RI ini.
Di stand tersebut, lanjut Hermanto, diperkenalkan dan dijual produk mentah seperti sayuran dalam kemasan dan jamur serta berbagai produk olahan diantaranya kripik sayuran dan minuman bunga telang yang baik untuk kesehatan. “Mereka dengan penuh semangat memperkenalkannya ke pengunjung dari seluruh Indonesia yang singgah di standnya”, tuturnya.
Di stand GO-KWT, Hermanto tidak sekedar singgah tetapi juga membuat kegiatan Temu GO-KWT. Ia meminta semua KWT terus belajar dan tetap semangat dalam mengelola pekarangan rumah masing-masing. “Di Penas ini banyak stand yang memperkenalkan teknologi baru terkait pertanian perkotaan. Kunjungi stand-stand tersebut, dapatkan infonya dan terapkan di lokasi masing-masing “, katanya.
“Penas Sumbar ini kegiatan langka. Sangat mungkin seumur hidup hanya ketemu sekali ini. Karena itu mestinya masyarakat Sumbar bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya”, pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.
Dalam acara Temu GO-KWT, Hermanto didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Arnedi, Anggota DPRD Kota Padang Pun Ardi dan Ketua GO-KWT Tasnidar.
Selain Hermanto, stand GO-KWT sudah juga dikunjungi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, peserta dari Jepang, para pejabat dan pelaku usaha dari berbagai daerah (Papua, Kalimantan, Sulawesi, Aceh, Jawa Barat dan lain-lain). Pengunjung diperkirakan akan bertambah mengingat Penas masih akan berlangsung hingga 15 Juni 2023.