JAKARTA – Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta kader dan publik untuk bersabar menanti hingga partainya mengumumkan waktu deklarasi calon presiden (Capres) untuk pemilihan calon presiden (Pilpres) pada pemilu 2024 mendatang. Menurut Habib Aboe, sesuai AD/ART partainya, jika waktunya sudah tiba semua akan diumumkan langsung oleh Majelis Syura DPP PKS.
Jika merujuk pada AD/ART PKS yang disahkan Agustus 2021 lalu pada Bab XIV terkait Rekrutmen Jabatan Politik pada pasal Pasal 57 ‘Partai menyelenggarakan rekrutmen jabatan politik berkenaan dengan penetapan: a. bakal calon Presiden dan/atau Wakil Presiden Republik Indonesia’.
“Langkah (politik pencapresan) kita di PKS merujuk pada AD/ART partai. Sekarang sedang dalam proses rekrutmen jabatan politik itu, sudah ada beberapa nama dari calon (Capres) itu sudah ada di tangan Majelis Syura DPP PKS,” kata Habib Aboe pada Bela Rakyat, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Habib Aboe mengaku, meski partainya belum menentukan calon presiden tapi pihaknya terus mengikuti perkembangan politik nasional. Bagi PKS, Seluruh kebijakan politik yang telah diambil partai lain seperti Partai NasDem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presien 2024 mendatang.
“Bagi PKS sendiri, untuk saat ini kita belum ada rencana mendeklarasikan salah satu tokoh yang akan diusung sebagai Capres di Pemilu 2024,” ujar Habib Aboe.
Habib Aboe menyampaikan, kewenangan Majelis Syura DPP PKS dalam menentukan Capres yang akan diusung oleh PKS sesuaiAD ART pasal 18 ayat 2 huruf a merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP). Di mana pada pasal ketentuan itu, ‘Badan Pekerja Majelis Syura (1) berwenang membuat rekomendasi mengenai: a. kebijakan Partai berkenaan dengan Pemilihan Presiden Republik Indonesia dan merekomendasikan bakal calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden Republik Indonesia kepada Majelis Syura’.
“Sedangkan hasil sidang DPTP akan memutuskan pencapresan segera disampaikan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syura. Oleh karenanya, kita akan menunggu dan mengikuti proses tersebut,” terang Habib Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI asal Dapil Kalimantan Selatan I ini menjelaskan, PKS tidak ingin menjadi penonton pada perhelatan Pilpres 2024 mendatang. Untuk itu, pihaknya di DPTP benar-benar bekerja untuk mendapatkan calon presiden untuk dideklarasikan agar bisa diusung pada Pemilu 2024.
“Kita di PKS sangat konsen yang tinggi menyiapkan diri dalam menghadapi pilpres 2024 nanti. Namun kami di PKS tentu memilih langkah sendiri, tidak terburu-buru mendeklarasikan calon preside, biar DPTP PKS mengkaji nama-nama yang ada dari tokoh tersebut untuk diusung nanti,” jelas Habib Aboe.
Ia lebih cenderung fokus bekerja melakukan konsolidasi internal partai jelang Pemilu 2024. Habib Aboe ingin PKS agar kursi di legaslatif meningkat dari tahun 2019 lalu di setiap tingkatan seperti DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Kita terus melakukan konsolidasi struktural terus secara berkala. Nama-nama tokoh yang sudah beredar luas di media tetap kita tampung, yang kemudian menyerap aspirasi di internal PKS untuk menyiapkan mesin politik PKS menyongsong Pilpres 2024 mendatang,” papar Habib Aboe.
“Salah satu kegiatan konsolidasi yang kami lakukan yakni ‘Political Update’, telah dua kali kami digelar. ‘Political Update’ ini merupakan forum selevel Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) sebagai wadah mendiskusikan isu-isu atau situasi perkembangan politik nasional, di antaranya terkait pencapresan ini,” sambung Habib Aboe. (HJ)