Jakarta — Pasca pengumuman reshuffle kabinet oleh Mensesneg Hadi Prasetyo, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang ditinggalkan Dito Ariotedjo masih kosong. Sejumlah nama kini mencuat sebagai calon pengganti, meski hingga hari ini belum ada keputusan definitif.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menyebut beberapa nama yang beredar di publik, antara lain Anggota DPR RI dari Partai Golkar Putri Komarudin, mantan pembalap yang kini anggota DPR Fraksi Gerindra Moreno Soeprapto, serta pesohor sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Namun, nama yang belakangan menguat adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto. Saras secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua Komisi VII.
“Kalau Saras mundur hari ini untuk menjabat sebagai Menpora, masuk akal juga. Selain memang berasal dari partai penguasa, Saras merupakan keponakan langsung Presiden Prabowo Subianto. Dan secara politik, ini lebih masuk akal. Saya menilai kursi Menpora kemungkinan besar akan diambil oleh Partai Gerindra,” ujar Iwan kepada wartawan, Kamis (11/9/25).
Menurut Iwan, peluang Putri Komarudin relatif kecil meski namanya menguat. Sebab, jika Putri dipilih, jatah kursi Partai Golkar otomatis bertambah. “Hal ini bisa menimbulkan gesekan dan kecemburuan di internal koalisi Merah Putih. Karena itu, opsi ini sulit terwujud,” jelasnya.
Sementara Moreno Soeprapto yang berasal dari Partai Gerindra dinilai berpeluang, namun akan tereliminasi dengan sendirinya jika nama Saras benar-benar menguat.
Adapun nama Raffi Ahmad dinilai paling kecil kemungkinan diangkat.
“Kalau Raffi Ahmad jadi Menpora, sama saja dengan gol bunuh diri. Saat ini, pejabat dari kalangan artis tengah mendapat sentimen negatif dari publik, terutama pasca polemik kenaikan gaji dan tunjangan yang berujung demo ricuh di akhir Agustus kemarin. Prabowo akan mendapat protes keras jika menunjuk Raffi Ahmad,” pungkasnya.
