Bontang, Kaltim – Pemerataan pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur dinilai masih tertinggal dengan daerah-daerah lain. Padahal, Provinsi Kaltim sendiri menyandang predikat sebagai Provinsi Terkaya keenam se-Indonesia pada tahun 2023 ini.
Menurut Anggota MPR/DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, pembangunan infrastruktur di Kaltim harus menjadi perhatian khusus baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
”Pemerataan pembangunan infrastruktur di Kaltim ini sudah menjadi persoalan klasik dari dulu. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, baik pusat maupun daerah. Harus ada komitmen dan visi yang sama untuk merealisasikan pemerataan infrastruktur di Kaltim,” kata Rudy Mas’ud dalam paparannya saat bertemu dengan masyarakat di Kota Bontang.
Politisi muda dari Partai Golkar tersebut juga menyoroti tentang belum terealisasinya target 82 persen pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Benua Etam yang akan dituntaskan hingga akhir 2023. Dalam pandangannya, Rudy Ma’sud menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur di Kaltim menjadi sangat penting dibutuhkan untuk meningkatkan aksesbilitas dan memperlancar mobilitas masyarakat.
”Kita harus tagih ke Pemerintah, bahwa pembangunan infrastruktur di Kaltim harus adil dan merata. Jangan sampai ada daerah-daerah di Kaltim tidak mendapat perhatian pembangunan infrastruktur. Ini yang akan melukai hati masyarakat,” beber Rudy Mas’ud yang juga Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar.
Dari catatan yang diperoleh, salah satu provinsi terkaya di Indonesia adalah Kalimantan Timur yang menduduki peringkat keenam pada tahun 2023 dengan pendapatan APBD pada tahun 2022 sebesar Rp 10,86 triliun. Kekayaan Provinsi Kalimantan Timur karena sumber daya alam yang melimpah. Sebagai provinsi terkaya keenam di Indonesia, Kalimantan Timur diperkuat dari sektor tambang, minyak dan gas. Kontribusi sektor ini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.
”Oleh karena itu, jika pembangunan infrastruktur di Kaltim terwujud secara adil dan merata maka diyakini bahwa pertumbuhan ekonomi di Kaltim akan melesat dan berdampak positif bagi perekonomian nasional,” pungkas Rudy Mas’ud.