Reses Titik Pertama Masa Persidangan Tahun 2023/2024, Rangga Awali Di Desa Biringala, Kecamatan Barombong Takalar

Takalar –   Sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat pelaksanaan Reses Persidangan Kedua Tahun 2023/2024 Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan berjalan dari tanggal 2-9 Februari 2024.

 

Fahruddin Rangga salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar mengawali pelaksanaannya di Daerah Pemilihan Desa Biringala Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa pada hari ini (Sabtu red 3 Februari 2024), dan dalam pelaksanaan nya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada terhadap cuaca ekstrim di musim hujan, sebagaimana jadwal yang telah disusun oleh Tenaga Pendamping (TP) titik pertama dan titik kedua yang di mulai dilaksanakan hari ini sabtu pagi di desa biringala gowa dan sabtu siang di desa boddia takalar dan hari selanjutnya yakni Senin (5/2/24) siangnya di Desa Bontobiraeng Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa yang merupakan titik ketiga, sore hari Desa Bontolangkasa Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa titik kempat, sedangkan pada hari Selasa siang (6/2/24) titik kelima Desa Balangtanayya Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar dan titik keenam sore di Desa Pakkatto Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, hari Rabu titik ketujuh (7/2/24) siang di Desa Botoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dan titik kedelapan hari kamis (8/2/2024) sebagai penutup masa reses persidangan kedua tahun 2023/2024 di Desa Tinggimae tepatnya di Dusun Bontokappong Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa.

Rangga begitu biasa disapa lebih jauh menjelaskan bahwa pelaksanaan reses kali ini lebih berhati hati karena sudah memasuki hari pengujung memasuku masa tenang pelaksanaan pemilu 2024 dimana pengawasan dari bawaslu dan panwas sangat ketat sehingga harus mematuhi rambu rambu kepemiluan dan tetap mengharapkan setiap peserta atau undangan yang hadir dapat mengikuti aturan yang ada.
Lebih jauh Rangga menjelaskan perlu dipahami secara bersama bahwa Reses ini merupakan wadah untuk menyerap aspirasi dan mendengar secara langsung masukan serta informasi masyarakat yang telah memberi amanah dan tanggungjawab kepada kami selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel sehingga sangat penting untuk ikut hadir dalam pelaksanaannya, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses ini, karena inilah tempat dan kesempatan untuk disampaikan. Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam reses Dg. Sau menyampaikan harapannya terkait kebutuhan masyarakat diantaranya pupuk yang sering terjadi kelangkaan, kebutuhan nelayan, perbaikan infrastruktur desa, permintaan pembuatan jalan tani, dan kendala kesulitan air disaat musim kemarau seperti yang terjadi bulan lalu serta perlunya normalisasi saluran drainase yang ada.

Rangga dengan tegas dan langsung menyikapi harapan masyarakat satu persatu bahwa semua informasi dan masukan yang disampaikan akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD tahun berjalan dan APBD perubahan 2024, lebih jauh Rangga mengatakan semua masukan dan informasi yang berkembang di dalam dialog reses ini sangat di dominasi kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya, masyarakat juga menyampaiikan kebutuhan nelayan dan petani rumput laut serta petani garam. Dalam dialog masyarakat juga mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur yang ada di desa diantaranya saluran irigasi tersier, jalan lingkungan, saluran drainase dan jalan setapak.

Di penghujung reses peserta kembali mengingatkan dan sangat berharap percepatan penyaluran bantuan yang diusulkan nantinya, khususnya bantuan pupuk dan bibit agar dapat digunakan tepat waktu masa penanaman benih karena pengalaman yang terjadi selama ini saat masa tanam tiba justru kelangkaan pupuk terjadi.

Sebagai penutup dialog Rangga kembali menegaskan bahwa aspirasi yang masyarakat sampaikan hari ini akan kami jadikan salah satu usulan kegiatan prioritas dalam pembahasaan APBD perubahan akhir tahun ini dan pembahasan APBD pokok tahun berikutnya, kuncinya.

Pos terkait