Puji Sikap Kesatria Wabup Deli Serdang, Pengamat: Ajak Elemen Masyarakat Bersatu Padu Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI

Jakarta – Wabup Deli Serdang, Lom lom Suwondo mengklarifikasi ucapannya dihadapan sejumlah tokoh, serta pemuka agama di Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (28/5/25). Lom Lom Suwondo menjelaskan, ucapan Kabupaten Nahdliyin berasal dari kata Nahdah yang artinya cinta damai.

Merespon pernyataan tersebut, Analis politik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung mengapresiasi sikap negarawan dengan segala kerendahan hatinya Wabup Deli Serdang Lom lom Suwondo yang secara kesatria menyampaikan ucapan meminta maaaf kepada publik atas pernyataannya yang dinilai menyinggung.

Ia menilai, sebenarnya Wabup Deli Serdang tak ada sama sekali berniat untuk menyudutkan ataupun memecah belah umat. Namun, narasi dan framing negatif yang ditujukan pada Lom lom Suwondo belakangan ini sengaja dibangun dan di orkestrasi sedemikian rupa oleh segelintir oknum untuk menjatuhkan reputasi, integritas, dan kapasitasnya sebagai pelayan rakyat dan pejabat publik.

Selain itu, MUI Buya Basaruddin Lubis juga sudah memberi pandangan dan penjelasan tentang apa yang dikatakan Lom Lom Suwondo tentang Nahdliyin. Ternyata oleh ahli Bahasa Arab ternyata benar artinya, cinta damai itu artinya. Jadi tidak ada yang keliru dari kalimat Kabupaten Nahdliyin karena berasal dari bahasa Arab yang artinya Cinta Damai.

“Oleh karena itu, sebagai bagian dari elemen masyarakat civil society, kami mengajak dan mendorong seluruh elemen masyarakat agar terus menjaga solidaritas dan kondusifitas dalam proses transisi kepemimpinan Pemerintah saat ini agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI,” kata Nasky Putra Tandjung dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).

“Menurutnya, kritikan dan saran yang disampaikan oleh elemen masyarakat suatu hal yang wajar, ini merupakan cerminan dari kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi di Indonesia. Untuk itu, mari sama-sama kita jaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” sambungnya.

Di samping itu, Alumni indef school of political economy Jakarta ini mengajak semua pihak untuk bersatu kembali dalam semangat gotong royong dalam membangun Kabupaten Deli Serdang dan Indonesia ke depan.

“Kita harus bersatu padu dalam upaya membangun negeri ini menjadi lebih baik dan maju. “Bhinneka Tunggal Ika” Mari tinggalkan perbedaan dan bersatu dalam kerja keras untuk Deli Serdang dan Indonesia yang lebih maju,” tegas Eks PB HMI tersebut.

Maka oleh karena itu, Semua komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan menjaga persatuan dan kesatuan, maka bangsa Indonesia akan semakin kokoh dan tidak mudah digoyahkan oleh siapapun.

“Persatuan dan kesatuan merupakan benteng utama bangsa yang harus tetap dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Pos terkait