PMRI Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional

JAKARTA – Persatuan Masyarakat Riau Indonesia ( PMRI ) menggelar Rapat ke-V Pengurus sekaligus Pembubaran Panitia Pengukuhan dan Rakernas I di kediaman salah satu Wakil Ketua Umum PMRI Datok Drs. H. M. Effendi Syarif, BSc kawasan Cibubur pada 9 November 2025. Selain Rapat dan Pembubaran Panitia Pengukuhan PMRI juga membuka diskusi pembahasan pemantapan Wacana menjadikan Provinsi Riau sebagai Daerah Istimewa.

​Pertemuan tersebut selain dihadiri pengurus PMRI turut hadir Tokoh-tokoh Nasional sekaligus Dewan Penasehat PMRI H. M. Idris Laena, M.H, Dr. H. Alfitra Salamm, APU, Edwin Pratama Putra, S.H, Dr. H. Baharuddin Husin, MA, Dr. Muhammad Farhat Abbas, SH., dan Tokoh lainnya.

​Ketua Umum PMRI, Dr. H. Rusli Effendi, M.Si menjelaskan bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah untuk memperkuat silaturahmi sekaligus menyamakan visi dalam memperjuangkan status istimewa bagi Riau.

​”Alhamdulillah, hari ini kami pengurus PMRI bersama para tokoh melakukan agenda silaturahmi. Turut hadir tokoh-tokoh Nasional kita seperti Idris Laena, Alfitra Salam, Farhat Abbas, dan lainnya,” ujar Rusli Effendi yang akrab disapa RE.

​RE menambahkan, pertemuan ini juga membahas program kerja pengurus PMRI di berbagai bidang ini menghasilkan satu komitmen penting.

​”Pertemuan kita hari ini membahas banyak hal tentang Riau, termasuk komitmen kita bersama agar Riau menjadi Daerah Istimewa. Alhamdulillah, semua sepakat dan mendukung penuh,” pungkas Akademisi tersebut.

Lebih lanjut, RE mengajak seluruh elemen masyarakat Riau untuk bersatu. Ia menekankan bahwa perjuangan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat Riau yang berada di perantauan.

​”​”Saya mengajak seluruh masyarakat Riau, khususnya yang berada di perantauan, yang berdasarkan data kami berjumlah 2 juta orang lebih. untuk bersama-sama mendukung memperjuangkan Riau menjadi Daerah Istimewa dan Insya Allah PMRI akan mengundang anggota DPR RI dan DPD RI Asal Riau untuk bersama-sama mengunakan hak inisiatifnya memperjuangkan RIAU menjadi Daerah Istimewa,” tegasnya.

​RE optimistis bahwa impian tersebut dapat terwujud jika masyarakat bersatu. “Saya yakin semua terwujud jika kita kompak. Pemerintah Provinsi Riau, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) serta elemen masyarakat bersatu mewujudkan Impian ini, “Bismillah” tutup Rusli Effendi.

Pos terkait