JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Muhammad Arfian dan Moh Rozaq Asyhari menerima kunjungan delegasi kedutaan besar Singapura untuk Indonesia Jeremy Sor sebagai Wakil Dubes (Deputy Chief of Mission and Counsellor) di Kantor DPTP PKS, Rabu (14/6/2023).
Pada pertemuan itu, Rozaq menyampaikan bahwa pada pertemuan itu pihaknya bersama Kedutaan Besar Singapura membahas soal situasi dan dinamika politik 2024. Rozaq mengaku membahas persiapan PKS menghadapi pesta rakyat tersebut.
“Kita berdiskusi tentang dinamika politik menjelang Pemilu 2024, terutama kesiapan PKS dalam kontestasi tersebut. Termasuk mendiskusikan target-target perolehan kursi PKS pada pemilu mendatang,” kata Rozaq seperti keterangan tertulisnya diterima wartawan, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Rozak menjelaskan, PKS sangat yakin target-target politik yang telah ditentukan bakal terwujud. Di mana saat ini, kader PKS sudah bekerja memanaskan mesin politiknya di sejumlah daerah di tanah air.
“Saya sampaikan, PKS sangat optimis dengan target perolehan kursi yang telah ditetapkan. Karena mesin politik PKS dalam kondisi yang prima, sehingga selama ini konsolidasi berjalan lancar. Saya juga sampaikan bahwa konsistensi PKS dalam bersikap juga mendapat apresiasi dari masyarakat. Sehingga dukungan pemilih ke PKS insha Allah akan semakin meningkat,” jelas Rozaq.
“Kami juga mendiskusikan wikayah-wilayah yang menjadi basis PKS, apakah suara PKS akan naik di daerah yang KDH nya dari PKS. Saya sampaikan bahwa ketika seorang kader PKS sudah menjadi kepala daerah, maka dia sudah diwakafkan partai agar berkonsentrasi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” sambungnya.
Di akhir keteranngannya, Rozaq menjelaskan PKS telah mengingatkan kepala daerah agar bekerja lebih baik sesuai aturan yang berlaku. Ia mencontohkan, Depok, Jawa Barat (Jabar) menempati peringkat tiga daerah yang paling bawah untuk kategori miskin.
“PKS selalu mewanti wanti agar seluruh kepala daerah memberikan pelayanan terbaik kepada warga. Karena hasil kerja merek akan menjadi penilaian publik. Misalkan saja, Depok yang menempati peringkat tiga paling bawah untuk kemiskinan. Depok juga yang mewakili Indonesia di ajar kompetisi kota kreatif di Unesco. Selama sepuluh tahun terakhir, Kota Depok peraib WTP terbanyak se-Indonesia,” pungkasnya.
