Pengamat Puji Menteri Imipas Agus Transformasi Nusakambangan jadi Produksi Pangan hingga Pusat BLK

Jakarta – Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, apresiasi dan mendukung penuh kerja nyata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Komjen Pol. (Purn). Drs. Agus Andrianto, SH., M.H., dalam memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta ikut pro-aktif menyiapkan lahan pertanian guna mendorong dan perkuat program ketahanan pangan nasional yang di cita-cita oleh Bapak Presiden RI, Jenderal TNI (Purn). Prabowo Subianto.

“Langkah progresif Menteri Imipas, Komjen Agus dalam mengejewantahkan misi asta cita Presiden Prabowo tidak hanya berhenti sampai disitu. Menteri Agus juga gerak cepat menyiapkan tempat Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan untuk pemberdayaan warga binaan agar produktif dan punya keterampilan. Sehingga pasca bebas nanti para narapidana memiliki bekal nyata untuk kembali ke masyarakat, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional pemerintah,” kata Nasky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/7/2025).

Nasky memandang, kini Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dibawah kepemimpinan Menteri Agus Andrianto sangat progresif dan visioner dalam memberdayakan warga binaan. Tidak hanya fokus di bidang moral dan spiritual saja, tetapi juga aktif berperan di bidang pertanian, perikanan serta sektor lainnya.

“Oleh karena nya, Alumni Indef school of political economy Jakarta ini menilai, progresifitas dari pelaksanaan program ketahanan pangan dan pembangunan balai latihan kerja (BLK) khusus untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang dicanangkan Menteri Imipas, Agus di kawasan Nusakambangan diyakini akan menjadi pusat produksi ketahanan pangan nasional serta menjadi cikal bakal pusat peradaban warga binaan dan menjadi contoh terbaik balai latihan kerja (BLK) kepada lapas-lapas di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dengan demikian, Lanjutnya, Bahwa program strategis Menteri Imipas ini sangat mendukung Bapak Presiden RI, Prabowo dalam mewujudkan misi asta cita nya menuju swasembada pangan nasional serta menjadi saah satu strategi alternatif untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Disisi lain, Nasky melihat, Warga binaan pemasyarakatan di Lapas Nusakambangan juga dibekali dengan pelatihan dan pendidikan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) bertujuan setelah keluar dari Lapas narapida punya keterampilan, usaha, dan bermanfaat di kehidupan masyarakat,” imbuhnya.

Publik menilai, Program strategis yang dijalankan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakaratan (Kemenimipas) yakni perkuat ketahanan pangan nasional dan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) ini merupakan bagian dari transformasi lembaga pemasyarakatan yang berfokus pada pembinaan produktif, soft skill dan humanis.

“Ini bukan hanya soal pertanian dan pekerjaan saja, tapi bagaimana membentuk karakter, kemandirian dan bekal keterampilan bagi warga binaan agar bermanfaat nantinya di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Nasky berharap pentingnya sinergi kolaborasi serta koordinasi antar lapas-lapas yang ada di seluruh Indonesia baik itu pekerja, warga binaan dan stakeholder lainnya guna mengimplementasikan kerja-kerja mulia Menteri Imipas agar berjalan dengan lancar, sukses dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Selanjutnya, Nasky kembali menegaskan, Langkah progresif Menteri Imipas Agus merupakan bentuk kerja konkret dan kontribusi nyata Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) bertransformasi untuk pro-aktif memberdayakan warga binaan di Lapas-lapas guna mendukung dan memperkuat program ketahanan pangan nasional, sesuai dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto serta wujud nyata dari akselerasi 13 Program Menteri Imipas, Agus Andrianto,” tegasnya.

Ini bukan sekadar program pembangunan fisik semata, tapi salah satu langkah strategis serta berkelanjutan untuk membantu Presiden Prabowo mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Untuk itu, Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil civil society, Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk saling bersinergi dan bergotong-royong bersama-sama mengawal dan mensukseskan program strategi ketahanan pangan nasional dan balai latihan kerja (BLK) agar bisa terealisasi secara bertahap, merata, dan sustanaible,” ucapnya.

“Dukungan publik sangat penting. Pemerintah sudah bergerak, kini saatnya semua pihak ikut terlibat,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *