Emrekang – Proyek Penanggulangan Bencana Alam yang bernilai milyaran rupiah di kukku kelurahan lewaja Enrekang tahun anggaran 2024 disoroti warga
Warga menyoroti cara kerja dan pemakaian material tidak sesuai dengan juknis
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa material batu yang digunakan adalah batu dari sungai setempat yang tidak dibeli
” ini biaya material dan biaya angkutan sangat berpotensi untuk di salahgunakan “kata warga tersebut
Selain pemasangan batu pada bronjong terlihat sangat praktis dengan menggunakan alat berat ekskavator sehingga di duga banyak batu berukuran kecil yang digunakan
“Saya sudah sering menegur pelaksana dan pengawas agar dalam pengisian Bronjong jangan di masukkan pasir dan batu batu kecil, tetapi semua tidak di indahkan” katanya
Sementara warga Kelurahan Lewaja, Alam berharap masyarakat di Kelurahan Lewaja untuk bersabar. Sebab pihak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang tengah menunggu anggaran APBN dari pemerintah pusat.
“Pemkab Enrekang telah melakukan proses komunikasi dan tinggal menunggu pencairan dari pemerintah pusat melalui APBN. Pada BPBD dan Pemkab Enrekang berkomitmen menyelesaikan proyek penanggulangan bencana di Kelurahan Lewaja itu,” kata, Alam.
Alam menjelaskan pekerjaan terkendala karena menggunakan APBN. Akan tetapi, dirinya menyebutkan Pemerintah pusat segera menurunkan anggaran penanganan bencana alam di Kabupaten Enrekang, sebagai wujud pemerintah pusat mempercepat penanganan bencana alam.
“Proyek itu kan sementara berjalan tinggal penyelesaian. Anggarannya memang belum cair dari pemerintah pusat. Ini pekerjaan yang bukan menggunakan APBD Kabupaten,” jelas, Alam