Pemuda Pancasila Luncurkan Aplikasi “Just A Move” dan “Waroeng Pancasila” di Mubes XI: Momentum Digitalisasi Ekonomi Kerakyatan

JAKARTA — Mubes XI Pemuda Pancasila menjadi momentum bersejarah bagi kebangkitan ekonomi berbasis digital dan semangat gotong royong nasional. Bertepatan dengan hari kelahiran Ketua Umum Pemuda Pancasila, Dr. Yapto Soerjo Soemarno, S.H., M.H. yang ke-66 tahun, diluncurkan dua terobosan fenomenal: Aplikasi “Just A Move (JAM)” dan “Waroeng Pancasila”, yang diinisiasi oleh Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Banten.

Peluncuran ini menandai babak baru dalam penguatan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia. Melalui aplikasi JAM, distribusi kebutuhan rumah tangga dapat dilakukan secara lebih cepat, transparan, dan efisien dari produsen langsung ke konsumen tanpa rantai distribusi yang panjang. Hal ini sejalan dengan semangat hilirisasi ekonomi kerakyatan yang dicanangkan pemerintah.

Acara peluncuran tersebut dipimpin langsung oleh Yapto Soerjo Soemarno, didampingi oleh Abi Shalom Soerjo Soemarno, Ketua Umum Ormas Kepemudaan 234 Solidarity Community (234SC), serta Ketua MPW Pemuda Pancasila Banten. Ketiganya kompak menyampaikan pesan kebangsaan, bahwa teknologi harus menjadi alat untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan modern.

Dalam sambutannya, Yapto Soerjo Soemarno menyampaikan bahwa Pemuda Pancasila kini tidak hanya menjadi pelopor dalam menjaga ideologi bangsa, tetapi juga harus menjadi pionir dalam transformasi ekonomi berbasis digital.

“Kita tidak boleh tertinggal dari perkembangan zaman. Aplikasi Just A Move dan Waroeng Pancasila adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam bentuk nyata yang menyentuh hajat hidup masyarakat. Ini bukan sekadar aplikasi, tetapi gerakan sosial-ekonomi yang membumikan gotong royong di era digital,” ujar Yapto di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa !28/10/2025).

Lebih lanjut, Yapto menegaskan bahwa semangat kemandirian dan solidaritas harus menjadi pondasi bagi generasi muda Indonesia. Pemuda Pancasila dan 234SC diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi berbasis kearifan lokal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil. Ia menekankan bahwa keberhasilan ekonomi bangsa tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, melainkan juga dari pemerataan hasil pembangunan.

Sementara itu, Abi Shalom Soerjo Soemarno, Ketua Umum 234SC, menambahkan bahwa generasi muda harus mampu menjadi agen perubahan yang kreatif dan produktif dalam memanfaatkan teknologi.

“Inovasi ini adalah langkah konkret menuju kemandirian ekonomi bangsa. 234SC siap bersinergi dengan Pemuda Pancasila dalam mengedukasi masyarakat agar mampu beradaptasi dengan teknologi digital yang berpihak pada rakyat. Kami ingin anak muda Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta ekosistem ekonomi baru yang berkeadilan,” tutur Abi Shalom.

Abi juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas generasi antara Pemuda Pancasila dan 234SC adalah bentuk nyata kesinambungan perjuangan ideologi Pancasila dalam konteks modern. Melalui “Just A Move” dan “Waroeng Pancasila”, semangat nasionalisme tidak hanya diajarkan, tetapi dihadirkan dalam tindakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dengan peluncuran dua inovasi digital ini, Mubes XI Pemuda Pancasila bukan sekadar ajang konsolidasi organisasi, melainkan momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi. “Just A Move” dan “Waroeng Pancasila” menjadi simbol gotong royong digital yang menjembatani produsen dan konsumen, serta menguatkan kedaulatan ekonomi bangsa.
(CP/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *