MAKASSAR- Nama politisi senior golkar Sulsel, Kadir Halid, tiba-tiba hilang alias dicoret sebagai bakal calon Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel)
Padahal nama adik kandung Nurdin Halid itu telah ditetapkan dalam rapat pleno DPD I Golkar Sulsel, beberapa waktu lalu.
Hilangnya nama Kadir Halid, awak media menghubungi Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka.
Kepada media Ahad (8/9) La Kama meminta agar awak media menghubungi Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng.
“Terkait itu dik, Hubungi Sekertaris Golkar,” katanya diujung telpon WhatsApp miliknya, Ahad.
Sebelumnya Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Nasruddin Upel sangat sesalkan hilangnya nama Kadir Halid.
Upel menyebut hilangnya nama Kadir Halid adalah ilegal dan bukan hasil yang diputuskan dalam rapat pleno.
Dia menegaskan, hasil rapat pleno di DPD I menetapkan dan memutuskan 4 nama.
Olehnya itu kata Upel, jika ada nama lain selain 4 nama atau berkurang menjadi 3 orang, berarti itu ilegal dan bukan hasil yang diputuskan dalam rapat pleno.
“Intinya yang diputuskan dalam rapat untuk diusulkan ke DPP menjadi pimpinan DPRD Sulsel hanya 4 nama,” ujar Wakil Sekertaris Golkar Sulsel itu seperti dikutip dari Fajar.co.id terbitan Jumat (6/9)
Adapun 4 nama yang diusulkan ke DPP Partai Golkar kata Nasruddin Upel yakini Rahman Pina, Kadir Halid, Sofyan Syam dan Ayu Andira.
“Di luar dari nama itu berarti bukan hasil rapat,” tegas Upel.
Untuk diketahui Kadir Halid saat pelaksanaan Pemilu 2024 lalu memperoleh suara terbesar kedua. Dia akan menggantikan Munafri Arifuddin (APPI) yang maju sebagai bakal calon Wali Kota Makassar. (**)