MUHARRAM DAN PERNIKAHAN: Memulai Hidup Baru dengan Penuh Keberkahan

Oleh: Munawir K, Dosen UIN Alauddin Makassar

(Tulisan ini terkhusus ditujukan kepada Rezki Dwi Dermawan ST & Siska Vinoli, S.Psi. ( Putra dari Ir. H. makmur Marzuki & Dr. Hj. Nur Fadjri Fadeli Luran, S.P, M.Pd / Ketua Yayasan YASDIC IMMIM) di Gedung Islamic Centre IMMIM Jl. Jendral Sudirman 33 Makasar pada hari Sabtu 13 Juli 2024 Makasar) 

Bacaan Lainnya

Pernikahan adalah salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {النِّكَاحُ سُنَّتِيْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ}.

“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka sunnahku, maka bukan dari golonganku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Pernikahan bukan hanya sekadar ikatan sosial antara dua individu, melainkan juga sebagai sarana untuk menjaga kesucian, memperoleh ketenangan jiwa, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Al-Qur’an menekankan pentingnya pernikahan sebagai tanda kebesaran Allah:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenang kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)

Bulan Muharram dalam Islam

Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Allah SWT berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)

Empat bulan haram yang dimaksud adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini dianggap istimewa dan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, menghindari perbuatan dosa, dan menjaga diri dari kezaliman.

Keistimewaan Pernikahan di Bulan Muharram

1. Menepis Mitos dan Kepercayaan Keliru:

Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa menikah di bulan Muharram membawa sial atau ketidakberuntungan. Padahal, tidak ada dasar dalam Al-Qur’an maupun Hadits yang melarang atau menganggap buruk pernikahan di bulan ini. Menikah di bulan Muharram justru bisa menjadi cara untuk menepis mitos tersebut dan menunjukkan bahwa segala waktu adalah baik untuk pernikahan selama dilakukan dengan niat yang baik dan sesuai dengan syariat Islam.

قُلْ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

*2. Mendapatkan Keberkahan Bulan Haram:

Sebagai salah satu bulan haram, Muharram memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri. Menikah di bulan ini berarti pasangan memulai kehidupan baru mereka dalam salah satu waktu yang diberkahi oleh Allah SWT. Ini dapat menjadi simbol harapan bahwa kehidupan pernikahan mereka akan selalu berada dalam lindungan dan keberkahan Allah.

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.’” (QS. Yunus: 58)

3. Menghidupkan Sunnah di Bulan Mulia:

Menikah adalah sunnah Rasulullah SAW. Melaksanakan sunnah ini di bulan yang mulia seperti Muharram akan menambah nilai ibadah dan keberkahan. Setiap kebaikan yang dilakukan di bulan haram, termasuk pernikahan, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

مَنْ أَحَبَّ سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang mencintai sunnahku, maka dia mencintaiku, dan barangsiapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga.” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan Menikah dalam Bulan Muharram

1. Menghindari Maksiat dan Dosa:

Menikah adalah salah satu cara untuk menghindari maksiat dan menjaga diri dari perbuatan yang dilarang. Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menikah di bulan Muharram, yang merupakan bulan haram, dapat menjadi motivasi tambahan untuk memulai hidup dalam kesucian dan ketaatan.

2. Mendapatkan Perlindungan Allah:

Dengan menikah, pasangan mendapatkan perlindungan Allah dari berbagai fitnah dan godaan. Kehidupan pernikahan yang dimulai di bulan Muharram akan mendapatkan tambahan keberkahan dari Allah, mengingat bulan ini adalah salah satu bulan yang dimuliakan.

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)

3. Memperkuat Ikatan Keluarga dan Sosial:

Pernikahan adalah sarana untuk memperkuat ikatan keluarga dan sosial. Dengan menikah di bulan Muharram, pasangan bisa memulai langkah baru mereka dalam membangun keluarga yang harmonis dan berkah, serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar.
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.’” (QS. Al-Furqan: 74).

Sebagai penutup dari tulisan ini, berikut dikemukakan beberapa keistimewaan dan keutamaan yang tersimpan di bulan Muharram secara umum selain dari Fadhilah ( keistimewaan) melangsungkan pernikahan.

Keistimewaan dan Keutamaan Bulan Muharram dalam Islam

Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang istimewa dalam Islam. Keistimewaan dan keutamaan bulan ini banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah uraian mengenai keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram beserta dalil-dalilnya:

1. Bulan Haram (شهر الحرام)
Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Bulan-bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan dan diharamkan untuk berperang serta dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Allah SWT berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)

2. Bulan Allah (شهر الله)
Muharram dikenal sebagai “Bulan Allah” (شهر الله). Pemberian nama ini menunjukkan keutamaan dan kehormatan bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim)

3. Puasa Asyura (صوم عاشوراء)
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, yakni menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

4. Amalan yang Dilipatgandakan (الأعمال المضاعفة)
Amalan baik yang dilakukan di bulan Muharram akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Karena bulan ini adalah salah satu bulan haram, maka segala kebaikan yang dilakukan di dalamnya akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Sebagaimana firman Allah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (QS. Al-Ahzab: 70)

5. Mengingat Hijrah Nabi (ذكرى الهجرة النبوية)
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang mengingatkan umat Islam pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini memiliki makna yang sangat mendalam, yaitu perjuangan untuk menegakkan agama Allah dan mencari tempat yang lebih kondusif untuk menyebarkan ajaran Islam.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

6. Menghindari Perbuatan Maksiat (اجتناب المعاصي)
Karena Muharram adalah salah satu bulan haram, umat Islam dianjurkan untuk menghindari segala bentuk maksiat dan perbuatan dosa. Allah SWT mengingatkan untuk tidak menganiaya diri sendiri dalam bulan-bulan haram ini:

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)

Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia dan penuh keberkahan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti puasa, dzikir, dan amal shalih lainnya di bulan ini. Selain itu, bulan Muharram juga merupakan waktu yang tepat untuk mengingat dan merenungkan perjuangan hijrah Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram, umat Islam dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Menikah di bulan Muharram adalah sebuah pilihan yang sangat baik dan penuh keberkahan. Tidak ada dasar dalam Islam yang melarang atau menganggap buruk pernikahan di bulan ini. Justru, menikah di bulan Muharram dapat menjadi simbol komitmen untuk memulai hidup baru dalam kesucian dan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga dengan menikah di bulan yang mulia ini, pasangan suami istri dapat meraih keberkahan, ketenangan, dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

SEMOGA BERMANFAAT

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *