Mudah.
——————————-
Pagi ini sudah banyak pedagang es yang berangkat menuju tempat mereka biasa berjualan. Baginya hal biasa dan tak berat memikul atau mendorong roda yang bermuatan puluhan kilogram berisi es.
Bagi para Dokter ahli bedah, kegiatan atau praktek membedah tubuh manusia operasi perhari adalah mudah karena dikerjakan dengan profesional, terlatih serta nampak menyenangkan dan bukan karena upahnya yang tinggi tapi soal kebiasaan saja yang memudahkankannya.
Persoalan mudah atau minimal tak terlalu sulit juga ada bagi Menteri yang berasal dari Muhamadiyah, Menteri dari kalangan Muhammadiyah tidak usah ikut iuran biaya kampanye di mana kebutuhan biayanya sangatlah tinggi juga tidak usah menjilati kekuasaan karena Muhamadiyah sendiri sudah nampak kekayaannya…
Bagi Kang Asluk di mana nyaris di tiap tulisannya ada kata wajib sesuai latar belakang dimana pendidikan telah ditempuh menulis adalah hal ringan dan mengalir mudah saja.
Ustadz Iqbal tiap Subuh ke Masjid berjalan ditemani rasa sakit adalah mudah saja menuju lantai 2, yang ada adalah rasa senang dan hilang lah rasa sakit, semua adalah berawal dari Alloh yang memberikan rasa senang untuk pergi ke Masjid sekali lagi dengan rasa mudah.
Mudah pula bagi KH. Prof Anwar Musadad yang semasa hidupnya ikut memberikan sumbangan atas terselenggaranya muktamar Persis di Garut.
Sekarang bagi Bahlil anak Muda yang sukses jadi pengusaha maka mudah juga jadi anggota kabinet Pak Joko. Pun Begitu bagi Prabowo dll maka kata mudah bisa dia miliki…
In Sya Alloh semua akan menjadi mudah jika kita memiliki irodah atau mau yang kuat.
Oleh: Anton Rachmat, Pengagum Irodah