Menuju Pilpres 2024, Yusril Disebut Politisi Muslim dan Pendekar Konstitusi

JAKARTA – Momentum politik 2024 sudah terlihat di depan mata, banyak figur-figur yang ikut serta dalam menyambut pesta demokrasi dan juga ikut disebut akan bertarung dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Salah satunya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mendapat dukungan dari Koordinator Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI) Irwan Abdul Hamid.

Dukungan tersebut dibuktikan dengan mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra untuk ikut serta pada pesta demokrasi di 2024 mendatang sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029 di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, (16/2/23) dengan dihadiri ratusan Pemuda dari Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan bahwa sudah 77 tahun Indonesia merdeka tapi belum merasa cukup atas kemerdekaan tersebut. Sebab, sambungnya, rasa keadilan dan kesamaan dihadapan hukum belum tersalurkan secara merata.

“Bahwa untuk mencapai keadilan dan kesamaan dihadapan hukum maka pada Pilpres 2024 mendatang jangan salah pilih pemimpin. Oleh karena itu untuk menentukan nasib hidup kita selama 5 tahun ke depan maka pilihlah sosok pemimpin yang baik dan bijaksana serta amanah. Sosok itu ada pada Yusril Ihza Mahendra,” tegasnya.

Kemudian Irwan melanjutkan sambutannya dengan mengatakan, Yusril Ihza Mahendra merupakan sosok politisi muslim yang tak diragukan lagi. Sejak memimpin Partai Bulan Bintang pasca Reformasi tahun 1998 hingga sekarang, ia tampil sebagai tokoh muslim pembaharu dalam dunia politik tanah air. Tampilannya yang sejuk dan teguh pendirian, mampu memainkan irama politik tanpa meninggalkan identitas keislamannya.

Bagi kami, Yusril melakoni politik sebagai jalan untuk pengabdian kepada Negara. Saking cintanya pada bangsanya, ia selalu membela kaum lemah sebagai wujud menjalankan nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Politisi muslim telah melekat pada dirinya, jadi tak heran ketika memperjuangkan nilai-nilai Islam diterapkan pada setiap langkah dan tindakannya.

“Selain dikenal sebagai politisi muslim, Yusril juga dikenal sebagai Pendekar Konstitusi. Siapa yang tak kenal dengan kepakarannya dalam bidang tata negara. Saat Presiden Soeharto mau mengundurkan diri, ia terlibat dalam penyusunan naskah pengunduran diri pemimpin Orde Baru itu secara konstitusi tanpa pertumpahan darah rakyat banyak,” terangnya.

Kepakaran hukumnya, Irwan menambahkan, Yusril gunakan dalam membuat Undang-undang saat dirinya menjabat Menteri Hukum dan Perundang-undangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Hukum dan HAM zaman Presiden Megawati Soekarnoputri.

“Di saat Yusril menjabat Menteri Hukum, lahirlah banyak UU, seperti pembentukan Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi, dan lain sebagainya,” terangnya.

Pihaknya pun menilai, Pendekar Konstitusi sangat cocok disematkan kepada Yusril. Sebab, dari dulu hingga sekarang ia selalu tampil memberikan solusi hukum untuk mengurangi perdebatan yang tajam di publik. Makanya, Indonesia membutuhkan tokoh Politisi Muslim dan Pendekar Konstitusi yang mampu menyatukan semua kalangan menuju Indonesia adil dan makmur.

“Gerakan Nasional Pemuda Islam (GNPI) merupakan kumpulan pemuda muslim yang merasa terpanggil untuk sebuah kemaslahatan ummat dan bangsa dengan mendeklarasikan diri mendukung serta mendorong Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. Menuju Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 demi Indonesia bermartabat,” harapnya.

Keterpanggilan ini, Irwan mengatakan, merupakan bukti bahwa pemuda Islam menghendaki sebuah perubahan dan kemajuan bangsa dalam rangka mendorong ke arah yang lebih baik sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa. Bahwa Yusril adalah tokoh politik yang tepat untuk diamanahkan menjadi pemimpin di tahun 2024-2029.

Irwan menutup sambutannya dengan teriakan yel-yel: Yusril… Politisi Muslim, Yusril… Pendekar Konstitusi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *