Menahan Momentum Jokowi

Ganjar Pranowo bersama Presiden Joko Widodo (Istimewa)

Momentum yang di bangun keluarga Jokowi dari akhir September hingga pertengahan Oktober ini memang luar biasa masif. Mulai dari penunjukan Kaesang menjadi Ketua Umum PSI, isu bacawapres Gibran, hingga putusan MK yang memperbolehkan calon Presiden dan calon Wakil Presiden di bawah usia 40 tahun asal pernah atau sedang menjadi Kepala Daerah.

Tapi kemarin (17/10), sehari setelah keluarnya putusan MK, PDIP merilis berita bahwa nama bakal calon Wakil Presiden dari Ganjar Pranowo akan di umumkan hari ini (18/10), sikap ini seperti gerak cepat untuk menghentikan momentum politik yang sedang dibangun keluarga Jokowi.

Bacaan Lainnya

Dan entah bagaimana, inisial nama bacawapres Ganjar yang dibocorkan sama dengan inisial bacawapres Jokowi di Pemilu Presiden 2019, sama-sama berawalan huruf ‘M’, hal ini seakan mencoba untuk mengulang peristiwa politik yang serupa, dengan nama Mahfud MD yang juga menguat di dua momen yang sama.

Dan jika lebih teliti, saat ini Presiden Jokowi sedang tidak ada di Indonesia, Jokowi sedang melaksanakan kunjungan negara ke Tiongkok dan Arab Saudi sejak dua hari yang lalu (16/10) dan dijadwalkan berlangsung hingga lima hari.

Jokowi sekali lagi tidak dilibatkan dalam proses politik yang terjadi di PDIP dan juga koalisi, bahkan di momen politik besar seperti penentuan dan penetapan bakal calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Ganjar, Jokowi tidak dilibatkan.

Hal ini menguatkan spekulasi mengenai kenapa Jokowi terkesan lebih netral dan cenderung bermain aman dengan menempatkan banyak bidak di setiap pihak, di tiga kubu yang hari ini terbentuk, hal ini bisa saja terjadi karena tidak amannya posisi Jokowi di internal PDIP.

Sehingga banyak pihak yang berasumsi bahwa silat politik Jokowi belakangan adalah untuk mengamankan kepentingannya setelah lengser, walaupun taruhannya adalah kredibilitas politik yang sudah dibangunnya selama satu dekade belakangan.

Nah, momentum yang sedang dibangun Jokowi saat ini akhirnya memicu reaksi politik, terutama dari internal PDIP. Sekjen Hasto Kritiyanto secara terbuka mengakui bahwa pengumuman nama bacawapres Ganjar hari ini, juga dipicu oleh adanya hasil putusan MK.

Jika ditambah dengan pendaftaran pasangan Koalisi Perubahan besok (19/10), maka momentum Jokowi akan mendapatkan double kill (pengumuman bacawapres Ganjar dan pendaftaran pasangan Amin) yang akan sepenuhnya menahan pengaruh politik yang sedang dibangun Jokowi.

Terkecuali, jika Gibran benar-benar diumumkan menjadi bacawapres Prabowo, maka momentum politik Jokowi bisa saja mengantarkan comeback yang nyata.

 

Ditulis oleh Muhammad Syaifulloh, Ketua Umum Angkatan Muda Khatulistiwa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.