JAKARTA – Mantan Anggota DPR RI Mukhtar Tompo angkat suara terkait kebijakan pemerintah lewat kominfo menghentikan siaran TV analog untuk beralih ke TV Digital atau analog switch off (ASO) di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Tompo mengkritisi kebijakan itu, kebijakan itu sangat merugikan masyarakat. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas lahirnya kebijakan yang tidak pro rakyat ini.
“Ini akan berlaku secara nasional dalam waktu dekat, dalam situasi seperti ini pemerintah membuat kebijakan tidak pro rakyat, Saya menonton launchingnya hingga larut malam, kominfo menggandeng Kemenkopolhukam, ada apa? Apa hubungannya ? Kebijakan ini sungguh tidak tepat dan menambah beban baru bagi masyarakat, kebijakan ini akan berdampak secara psikologis menurunnya harapan rakyat terhadap pemerintah. Kasihan pak Jokowi,” jelas Tompo dalam keterangan persnya, Jumat (4/11/22).
Menurut aktivis HMI yang dibesarkan di lingkungan pendidikan berkultur NU dan Muhammadiyah ini, kebijakan itu telah menyiksa rakyat dalam mendapatkan hiburan. Mengingat, lanjutnya, tak semua masyarakat memiliki kemampuan financial untuk membeli Set Top Box.
“Banyak sekali rakyat indonesia yang kehilangan kesempatannya menikmati siaran TV, tapi rakyat hanya bisa pasrah. Padahal, mereka untuk makan saja susah bagaimana mau beli alat (Set Top Box ) yang mahal itu,” terangnya.