Madinah, Arab Saudi-Miftahul Arifin, mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh studi di Universitas Islam Madinah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, sebagai salah satu Inisiator dalam pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Menurut Miftahul, pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut merupakan momentum penting yang sangat dinantikan rakyat Indonesia. Ia menilai, Inisiasi Dasco bukan hanya sebagai upaya menjembatani komunikasi politik, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap persatuan dan masa depan Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah Pak Dasco dalam mempertemukan dua tokoh besar bangsa. Ini adalah pertemuan yang sangat diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujar Miftahul dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Miftahul juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kepedulian Dasco terhadap berbagai persoalan rakyat. Ia mencontohkan penyelesaian persoalan gas LPG 3 kg yang sempat tersendat karena kebijakan Kementerian ESDM, di mana Dasco turut hadir memberikan solusi demi kebaikan masyarakat.
“Pak Dasco selalu menunjukkan dedikasinya kepada rakyat. Kita bisa lihat bagaimana beliau turun tangan langsung dalam isu-isu krusial, seperti kelangkaan gas LPG, dan selalu memberikan solusi yang berpihak pada masyarakat,” tambahnya.
Miftahul menyebut, Dasco sebagai salah satu Inisiator jembatan dalam mempertemukan Prabowo dan Megawati merupakan langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045. Ia berharap seluruh elemen bangsa dapat meneladani semangat kebangsaan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh pak Dasco.
“Sebagai mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, saya sangat bangga dengan langkah Pak Dasco. Inisiatif ini menunjukkan bahwa politik Indonesia selalu baik dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan memiliki tokoh seperti Pak Dasco yang selalu berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara,” pungkas Miftahul.
