Lombok Barat – Di tengah derasnya arus teknologi yang mengubah pola interaksi masyarakat, literasi kembali diteguhkan sebagai benteng peradaban. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram 2025, yang melakukan pengabdian di Kelurahan Gerung Utara, menggelar kegiatan sosialisasi bertema “Melek Literasi, Jaga Generasi: Cinta Orang Tua Tercermin dalam Buku Bacaan dan Bijak Digital” pada Selasa (12/08/2025).
Acara yang dihelat di aula Kantor Lurah Gerung Utara ini dibuka secara resmi oleh Lurah Gerung Utara, Bapak Riyanto Harjo Ilyas, S.STP. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang dinilai relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.
“Literasi adalah fondasi kemajuan masyarakat. Peran orang tua sangat menentukan dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan bijak memanfaatkan teknologi,” ungkapnya
Ketua Kelompok KKN Gerung Utara, Muhammad Andi Anugrah, dalam sambutanya menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi adalah jendela menuju dunia pengetahuan, benteng peradaban, dan fondasi karakter anak bangsa.
Program Literasi Perpusnas ini, sambungnya, menjadi langkah perdana yang dijalankan oleh Universitas Mataram. UNRAM hadir bukan hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga mengedepankan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Melalui gerakan literasi ini, UNRAM menegaskan komitmennya untuk turut serta mempersiapkan pondasi generasi yang cerdas, berkarakter, dan melek teknologi, demi mewujudkan cita-cita Generasi Indonesia Emas 2045, sebuah masa depan di mana bangsa ini berdiri sejajar dengan negara maju berbekal kekuatan ilmu pengetahuan dan nilai moral yang kokoh,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, dia berharap, orang tua, pendidik, dan seluruh masyarakat dapat menjadi teladan dalam membangun budaya membaca dan mengarahkan anak-anak agar menggunakan teknologi dengan bijak. Sebab, generasi yang kita bentuk hari ini adalah wajah bangsa di masa depan. Apakah mereka menjadi generasi emas atau generasi cemas, sebab Generasi emas dibangun dengan literasi dan etika.
“Emas adalah visi, cemas adalah konsekuensi; pilihannya ada pada kualitas pendidikan dan integritas hari ini.” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN Universitas Mataram menghadirkan M. Rifki Ananda, S.Hum, Pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Lombok Barat. Rifki menggaris bawahi bahwa Literasi bukan hanya soal bisa membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan pemecahan masalah.
“Era digital membawa tantangan dan peluang bagi anak-anak, Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi memahami dan memfilter informasi. Orang tua Adalah madrasah pertama bagi anak, anak-anak meniru, bukan mendengar. Maka berikan contoh, bukan hanya perintah,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, tercermin sinergi antara pemerintah Kelurahan, akademisi, dan pustakawan dalam satu misi: membangun generasi yang berpengetahuan luas, berkarakter kokoh, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi mewariskan bukan hanya pengetahuan, tetapi juga peradaban.
“Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi sumbu yang menyalakan api gerakan literasi di Kelurahan Gerung Utara, Api yang terus menyala untuk menerangi jalan generasi mendatang,” pungkasnya.