Maftuh: Harapan di Era Presiden Prabowo Subianto, Semoga Tidak Ada Lagi Anak Negeri yang Putus Sekolah

Jakarta – Maftuh, seorang tokoh aktivis muda dan pemerhati generasi muda sekaligus Mahasiswa Pendidikan STAI Nida El-Adabi menyampaikan harapannya semoga di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tidak ada lagi anak bangsa yang harus berhenti sekolah karena kendala biaya. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar yang seharusnya bisa diakses oleh setiap anak Indonesia tanpa terkecuali.

Maftuh menekankan bahwa banyak anak-anak di berbagai daerah, terutama di wilayah terpencil dan keluarga kurang mampu, menghadapi kesulitan dalam melanjutkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Hal ini, sambungnya, adalah salah satu masalah krusial yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

“Saya berharap di era Presiden Prabowo, pendidikan benar-benar bisa dijamin untuk semua anak bangsa. Jangan ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya pendidikan,” kata Maftuh saat diwawancarai, Rabu (6/11/24).

Maftuh menambahkan bahwa program-program pendidikan seperti beasiswa, bantuan pendidikan, dan subsidi bagi sekolah-sekolah di wilayah pedesaan atau terpencil di Indonesia perlu ditingkatkan. Ia juga berharap bahwa kebijakan pemerintah bisa memberikan fasilitas pendidikan yang merata sehingga semua anak Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan.

Harapannya dengan menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintahan Presiden Prabowo akan lebih berkomitmen dalam menyelesaikan persoalan ini, sehingga pendidikan bisa lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

“Saya percaya, dengan kepemimpinan yang peduli dan kebijakan yang tepat Presiden Prabowo, masa depan pendidikan Indonesia bisa lebih cerah, dan anak-anak bangsa Indonesia akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meraih impian mereka,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *