Lingkungan Hidup Rusak di Mandailing Natal, KNPI Desak Polisi Bertindak

Mandailing Natal – Wakil Sekretaris Jenderal DPP KNPI Ahmad Maskuri menilai persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Mandailing Natal kembali membuat luka dan kekecewan. Di mana faktanya banyak para perusak kingkungan hidup di Madina tapi tidak ditindak dan ada kecenderungan dibiarkan begitu saja oleh aparat kepolisian.

“Dari kasus ini aparat kepolisian harus bertindak. Lingkungan hidup merupakan kesatuan dari beberapa lingkup ruang dimana segala makhluk hidup serta benda-benda mati yang berada di dalam harus dijaga kelestariannya,” kata Maskuri pada Bela Rakyat, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Bacaan Lainnya

Jadi, lanjut Maskuri, bisa disimpulkan bahwa bukan hanya lingkungan secara fisik saja yang merupakan lingkungan. Lingkungan hidup juga mencakup sebuah ekosistem, perilaku sosial, adat istiadat dan budaya, bahkan juga unsur benda mati seperti tanah, api, air, dan udara yang ada pada lingkungan tersebut.

Di mnaa pada pengelolaan lingkungan hidup tertuang dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut UU PPLH).

“Hal ini lah yang harus menjadi landasan untuk para aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas kepada para perusak lingkungan hidup di Mandailing Natal,” jelas Maskuri.

Menurut Maskuri, maraknya tambang ilegal harus menjadi perhatian penting bagi aparat penegeak hukum di Mandailing Natal, salah satu contoh Tambang ilegal di Sungai batang Natal, dimana banyaknya escavator/beko yang melakukan pengerukan yang jelas-jelas melanggar dan memberikan dampak kerusakan yang sangat serius.

Dalam keterangan tertulisnya, Maskuri meminta untuk aparat segera melakukan tindakan yang tegas kepada para perusak lingkungan, jangan sampai masyarakat merasa adanya pembiaran dan soalah-olah tidak tersentuh oleh hukum.

Baginya, ini jelas sangat menciderai masyarakat dimana rasa keadilan itu ternyata tidak berlaku bagi para mereka Mafia tambang ilegal.

“Kita meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengambil tindakan atas perusakan lingkungan yang di akibatkan oleh tambang- tambang ilegal, jangan sampai di kemuadian hari terjadi dampak bencana besar, untuk itu mari kita menjaga alam dan melindunginya dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” pungkas Maskuri (Jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *