MENTAWAI – Anggota DPR RI Dapil Sumbar I Hermanto dalam kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan menyempatkan diri menyebrang lautan dengan menggunakan kapal Ferry untuk menemui masyarakat sekitar hutan di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Disana ia menyerahkan dana bantuan pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat.
“Komisi IV DPR sepakat bahwa setiap bantuan pemerintah harus disertai dengan bimbingan teknis agar penerima manfaat memperlakukan bantuan sebagai modal. Kalau modal berarti bantuan tersebut harus berkembang”, ujar Hermanto dalam paparannya pada kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Masyarakat Penyangga Taman Nasional Siberut, Sabtu (22/7/23).
Para penerima bantuan pemerintah, katanya, harus diberikan pemahaman dan ditingkatkan kapasitas serta kemampuan teknisnya. “Harapannya, bantuan membawa efek eksternalitas. Muncul pusat-pusat ekonomi sebagai dampak bantuan pemerintah”, papar legislator dari FPKS DPR RI ini.
“Bantuan pemerintah itu investasi baru. Investasi baru mestinya bisa membuka lapangan kerja baru”, pungkas Hermanto.
Masyarakat penerima bantuan pemberdayaan tersebut adalah mereka yang tergabung dalam KTH Riu-Riu Ake (Desa Sagulubbeg), KTH Bebegen Sagulubbeg Jaya (Desa Sagulubbeg), KTH Ailiakenen (Desa Saibi Samukop) dan
KTH Tunas Baru (Desa Saliguma).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi Ahmad Munawir, Kepala Balai Taman Nasional Siberut Lugi Hartanto, Camat Siberut Selatan Jhon, Kepala Desa Maillepet Aleksius serta 2 tokoh Mentawai Ahmad Siddiq dan M. Marzuki.