JAKARTA – Liga Kompas U-14 musim 2024-2025 telah usai bergulir. Namun, sejumlah catatan penting mewarnai kejuaran tersebut seperti munculnya juara sejati versi Persigawa yang menyebut diri sebagai; ‘Pemenang’.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persigawa Habibie Mahabbah, SIP, MM. Menurut Habibie, banyak catatan emas yang telah ditorehkan oleh Persigawa dalam kejuaraan tersebut tanpa timnya meraih status juara Liga Kompas U-14 di musim 2024-2025 ini.
“Alhamdulillah, liga (Kompas) ini sudah kelar dan kita bersyukur dari apa yang telah diraih dari anak-anak (Persigawa) selama ini. Selama pertandingan kita tak pernah mengalami kekalahan, meski kita seri tiga kali. Tapi ada yang membanggakan, kita menang melawan sang Juara Liga Kompas 2-0. Anak-anak kita mainannya sangat bagus, dan wajar kita menang lawan SSB Babek sebagai juara musim ini. Sangat membanggakan. Kebetulan di eropa saya tim favorit tiga dari Liverpool, Milan dan Barcelona. Saya lihat anak-anak mainnya, ada kombinasi dari tiga permainannya itu, meski tak sempurna ya pola permainannya. Dan dari turnamen ini, kami adalah juara sejati di musim ini,” kata Habibie usai menghadiri acara pentutupan yang sebelumnya digelar pertandingan terakhir di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten (4/5/2025) kemarin.
“Saya lihat permainan anak-anak Pesigawa hari ini. Wao keren, makin matang, bagus dan mirip-miripnya permainan eropa. Operan satu dua lumayan bagus, temponya sudah bagus. Long Pass (operan jauhnya) oke banget. Wajar kita menang hari ini 4-1 lawan SSB One Way. Dan saya juga lihat permainan adik-adik dari SSB Babek, bagus tapi lebih bagus anak-anak Persigawa dan wajar kita menang dengan Babek kemarin 2-0 waktu itu.,” sambung Habibie.
Meski demikian, Habibie menyayangkan timnya tak meraih status juara pada turnamen tersebut kemudian pemenang diraih oleh pesaingnya SSB Babek. Padahal Persigawa menang lawan SSB Babek di pekan 14 sekaligus kelalahan pertama tim tersebut.
“Sayang sekali, kita tak juara. Itu karena kita tak fokus selama tiga pekan sehingga kita meraih 3 hasil imbang. Alhamdulillah, kita masih imbang. Kenapa? Anak-anak pecah konsentrasi pada turnamen yang lain. Bisa dibayangkan ada enam pemain inti kita ikut turnamen lain, saat bersamaan Liga Kompas kita kemenangan demi kemenangan. Ke depan, kita di manajemen perlu mengevaluasi apa-apa yang terbaik buat tim.” jelas Habibie.
Habibie yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Pemuda LIRA ini mengungkapkan alasan timnya tak berhasil meraih trofi juara, karena salah strategi. Ia mengakui, dalam kompetisi kejadian itu sangat lumrah dan biasa terjadi.
“Pelatih sempat bilang ke saya kalau nanti, di laga pamungkas ada pertandingan digelar antara pemilik klasmen pertama dengan runner up. Jadi, kita tak apa-apa kita jadi runner up, karena selama ini, kita bisa atasi SSB Babek. Jadi saya waktu itu, berpikir, ya sudah. Tapi, di mana-mana namanya liga, ya sistem angka, poin dan tak ada pertandingan antara pemimpin klasmen dengan runner up. Ya, namanya kompetisi atau liga perlu banyak hal untuk menyandang status juara. Dan di situ, kita dengan kepala tegak lurus sangat mendukung SSB Babek sebagai juara musim ini. Meski kita sempat menang lawan tim itu, tapi namanya kompetisi. Ya, ini hasilnya,” sambung Habibie.
Alasan lain Mantan Bendahara Umum PB HMI dan Wakil Sekjen DPP KNPI ini menyebut anak-anak Persigawa bisa disebut ‘Juara Sejati’. Habibie menerangkan, dari 18 pemain yang terpilih mengikuti ajang Piala Gothia 2025 pada turnamen ”Piala Dunia Remaja” di Swedia, 13-19 Juli mendatang ada 5 pemain dari persigawa. Itu artinya, pemain terbaik yang dipilih di Gotia Cup adalah Pesigawa.
“Selain kita meraih kiper terbaik, kita juga paling banyak pemain yang dipilih ke Swedia bulan Juli nanti. Pada ajang ini cuma dua peraih penghargaan individu, kiper terbaik dan straiker terbaik. Harusnya ada gelandang terbaik dan bek terbaik. Rasa-rasanya, kita bisa dapat itu,” ucap Habibie bangga.
Pada kesempatan yang sama, Pelatih Kepala Aljari menyampaikan kepuasannya Persigawa meraih posisi kedua pada turnamen tersebut. Aljari menyebut, pencapaian itu yang terbaik buat timnya.
“Alhamdulillah, ini hasil yang terbaik dan selamat buat SSB Babek yang meraih trofi juara. Insya Allah ke depan, kita bersiap-siap menatap musim 2025-2026. Bismillah,” ujar Alajri singat.
Berikut Daftar 5 Pemain Persigawa Terpilih Ikut ke Swedia:
- Aldo Julian Ajri (gelandang serang)
- Muhammad Hazwan Haidar (gelandang bertahan)
- Fikri Pratama Gunawan (kiper)
- Dek Mang Raditya (bek tengah)
- Puma Nandhito (bek tengah)
Sementara tim pemenang hanya mengirim 4 pemain yakni Dimas Anggara (bek sayap kiri), Milito Setiawan Sitompul (gelandang bertahan), Rayina Pamungkas (penyerang) dan Radithya Javas Nugraha (gelandang bertahan). Cipta Cendikia kirim 3 pemain; Oksal Kristian Gani (gelandang serang), Muhammad Fadlan (gelandang sayap kiri), dan Muhammad Akbar Ramadhan (penyerang). Sementara Oneway Soccer School dan Young Warrior, diwakili oleh dua pemain. Villa 2000 dan Satria Cipta mendapatkan representasi dari satu pemain.