Ketum GPI SBT Dahlan Rumesy: Pemuda Tak Boleh Larut Pasca Pilkada 2020

 

Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam ( GPI ) Seram Bagian Timur ( SBT), Dahlan Rumesy, mengajak Pemuda Ita Wotu Nusa agar tidak perlu berlarut – larut dalam arus pasca Pesta Demokrasi. Dinamika Politik sejatinya pemuda kembali ke perannya serta bersiergi dalam pembangunan daerah. kita lupakan dinamika politk.

Bacaan Lainnya

“Setidaknya bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa meski kita berbeda-beda pada Pilkada kemarin, namun kita kembali bersatu bergandengan tangan dan bersinergi dalam mengawal agenda pemerintahan SBT ke depan untuk lebih baik lagi,” kata Dahlan salam keterangannya, Sabtu (2/1/21).

Dalam proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati SBT pada 9 Desember lalu, para pemuda merupakan unsur yang ikut serta baik sebagai penyelenggara maupun pengawas. Termasuk berperan sebagai relawan atau tim sukses pemenangan para pasangan calon. Olehnya itu, saat gelaran demokrasi itu berakhir, para pemuda harus kembali ke dalam barisan dan mengambil peran memajukan Kab Seram Bagian Timur. pemuda harus berkontribusi penuh untuk pembangunan SBT.

Ia menambahkan, sebagai pemuda seyogahnya berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan terwujudnya cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dahlan pun mengajak semua elemen mari tunjukan kedewasaan dalam berpolitik kepada masyarakat, menghentikan segala bentuk tindakan provokatif dan tendensius dalam bentuk sindiran dan melibatkan media apapun yang dapat menciptakan kegaduhan sehingga menyebabkan pertikaian dan perpecahan. Serta mendukung penuh hasil pilkada SBT 2020 Pemuda sebagai duta perubahan/ pembaharu serta mitra kritis pemerintah dan masyarakat, bersatu dan bersama bergandengan tangan menjadi suatu kekuatan potensi daerah untuk mengawal serta berkontribusi dalam pembangunan kabupaten SBT.

Dahlan pun memberikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu serta aparat kemananan TNI-Polri yang telah mengupayakan terciptanya Pilkada aman dan konsusifi serta patuh protokuleran kesehatan Pandemi Covid-19.

“Semoga pemerintah SBT ke depan dapat meningkatkan perhatian kepada pemuda minimal apa yg menjadi persoalan pemuda diakomodasi melalui kebijakan pemerintah, sehingga aktifitas kepemudaan berjalan baik dan proses kaderisasi yang dilakukan organisasi pemuda dapat lebih maksimal,” tuturnya.  (nita)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *