Sekitar lima menit sebelum ashar seorang teman sering menyengaja datang ke lantai 19 tempat kami bersama menjalankan SHALAT ASHAR dengan alasan melatih mata untuk melihat benda-benda yang jauh dari jendela Musholla gedung Nusantara 1.
Maklum saja setiap hari selama bertahun-tahun dia berjam-jam matanya hanya melihat layar komputer atau hanya melihat dengan jarak hanya sekitar lima belas 15 centian saja….
Kebiasaan melihat jarak dekat jelasnya telah mengganggu atau mengurangi kemampuan matanya dalam melihat jarak jauh tentu saja kebiasaan ini dapat mengganggu terutama kalau lagi bawa kendaraan di malam hari.
Menurutnya hal sebaliknya juga terjadi pada para sopir yang terlanjur selalu melihat jarak jauh selama berjam-jam atau jika di akumulasi kan menjadi bertahun-tahun, telah mengurangi kemampuannya dalam melihat jarak dekat. Jadi kalau si Abang supir ini hanya bisa melihat wanita cantik dari jarak jauh…😇😇😇.
Lalu apa hubungannya antara kebiasaan baik melihat jarak jauh atau jarak pendek atau kebiasaan apapun? Dengan ashar atau shalat apapun.
Hubungannya adalah jelas karena terbiasa lalu menjadi hukum, bayangkan kalau kita terbiasa merasakan, mengakui bahwa Alloh itu Maha Besar, bahwa Alloh SWT itu hanya satu-satunya yang Maha Besar, bayangkan kalau kita membiasakan diri mengidolakan salah satu bacaan shalat, umpamanya kita idolakan bacaan duduk diantara dua sujud.
Bayangkan jika kita membiasakan berdoa abis abisan dalam sujud terakhir kita. Tentu saja hasilnya akan Maknyus. Semoga kita dimampukan membiasakannya…
Mari saling mewangikan menuju Garut Thumaninah. Wilujeng enjing kasadayana.
Oleh: Anton Rachmat, Sedang perjalanan menuju Garut