JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade geram alias mengamuk saat menghadiri rapat dengan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang tbk Ketut Budi Wijaya dan CEO PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) Indra Azwar. Wajarkah jika politisi Gerindra Andre Rosiade mengamuk pada saat rapat dengar pendapat umum komisi VI DPR RI?
“Kami tegaskan ya Indonesia ini tidak bisa diatur oleh Lippo. ini negara republik Indonesia bukanm negara republik Lippo,” kata Andre dengan suara lantang di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Nusantara I, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Selanjutnya Andre menanyakan konsorsium Meikarta, pasalnya konsorsium itu semua hilang begitu saja. Ia menduga perusahaan yang disebutnya adalah perusahaan cangkangnya Lippo.
“Apakah mereka perusahaan cangkangnya Lipo group? Pasalnya tidak ada pemberitaan tentang finaltynya,” tegas Andre.
Lebih lanjut, Andre juga mempertanyakan konsorsium mana saja yang menghilang dari proyek Meikarta. Mengingat, sejumlah konsorsium disebut hengkang dari proyek ini sejak akhir 2018 dan kenapa tidak ada finaltynya. Hal inilah yang membuat Andrea Rosiade semakin geram,
“Karena Lippo dengan seenaknya saja menuntut nasabahnya, dan akan menyita harta bergerak dan tidak bergerak nasabah padahal Lippo yang berhutang,” terang Andre.
“Mungkin karena Lippo merasa bisa mengatur Hakim, mengatur Jaksa dan mengatur Polisi..”tambahnya lagi.. hal inilah yg membuat Andre menggebrak meja dan mengatakan “ini republik indonesia bukan republik Lippo. tidak bisa Lippo mngatur aur republik Indonersia,” paparnya.
Pada rapat tersebut, akan memangil John Ryadi pemilik Lippo langsung karena direktur dan komisarisya tidak bisa menjawab pertanyaan Andre tersebut.