JAKARTA – Politisi PKB asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jember Syaiful Bahri Anshori mendistribusikan bantuan untuk banjir yang melanda sejumlah desa di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim). Di mana banjir itu dengan ketinggian air mulai 60 sentimeter hingga 2 meter.
Seperti dilaporkan sebelumnya, ratusan warga Jember harus mengungsi ke tempat lain karena rumahnya terendam air.
“Kami bersama-sama Tim lapangan membagikan bantuan berupa kebutuhan pokok yang sangat diperlukan masyarakat tertimpa musibah,” kata Syaiful pada wartawan Lintas Parlemen, Sabtu (16/1/2021) kemarin.
Terkait banjir, diungkapkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo bahwa, berdasarkan data yang dihimpun hingga saat ini telah tercatat 408 orang pengungsi.
Bahkan banjir di dua kecamatan itu melanda telah empat desa yakni Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko di Kecamatan Tempurejo. Kemudian, Desa Andongrejo di Kecamatan Ambulu.
“Kita berusaha bantuan kita serahkan ini benar-benar langsung diterima para korban banjir. Kita juga berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga bantuan tidak hanya menumpuk di satu titik saja. Sementara di lokasi pengungsi lainnya tidak dapat bantuan. Kasian jika bantuan tak terdistribusi merata,” kata Anggota Komisi I DPR RI ini.
Menurut Syaiful, dua kecamatan yang kena banjir parah itu karena terus diguyur hujan dengan intensitas yang sangat tinggi menyebabkan debit air Sungai Gladak Puting meningkat. Dan membuat jebolnya empat tanggul di sungai itu jebol.
“Ke depan perlu langkah antisipasi agar debit air di sungai itu tidak meluap lagi,” ujar Syaiful yang pernah menjabat Ketua Umum PB PMII ini.
Syaiful menjelaskan, banjir di Kabupaten Jember telah meluas hingga tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga.
“Alhamdulillah, dari laporan yang ada. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir itu,” pungkas Syaiful. (HMS)