Jangan Asal Beda! Pj Gubernur DKI Sebut Kendaraan Listrik Bebas Ganjil Genap, Netizen: Kan Sudah Ada Pergub 2019!

JAKARTA – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan kendaraan listrik bebas ganjil genap sebagai solusi untuk mengurangi polusi di ibukota. Untuk itu, Budi ingin agar penggunaan kendaraan listrik di Jakarta lebih ditingkatkan.

“Kendaraan listrik juga diberikan kebebasan tidak terkena sistem ganjil genap,” ujar Heru di Bundaran HI, Jakarta, (20/11/2022) kemarin.

Atas ide tersebut membuat netizen angkat suara bahwa sebelumnya sudah ada aturannya yang tertuang dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang ganjil genap.

“Bapak ini gak tahu kalo Tahun 2019 ada pergub kendaraan listrik bebas ganjil genap?,” jawab salah satu netizen seperti dikutip, Senin (21/11/2022) sembari meneruskan link berita viva.com:Pj Gubernur DKI Sebut Kendaraan Listrik Bakal Bebas Ganjil Genap

Sementara warganet lainnya menilai, Heru selaku pejabat di DKI tidakĀ  memahami aturan yang sudah ada di Jakarta. Untuk itu, ia meminta Heru belajar dulu, kondisi Jakarta sebelum mengeluarkan pendapat di media.

“Harus pelajari dulu, kan sudah ada Pergubnya. Masa dibuat lagi, harusnya lakukan saja dan awasi apa atauran itu berjalan. Jangan asal mau beda,” tulis netizen lainnya menanggapi.

Heru menyampaikan itu saat hadir pada acara sosialisasi kendaraan berbahan bakar listrik, bertema Electric Vehicle “The Future of Indonesian Transportation”, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (20/11/2022) kemarin.

“Kendaraan listrik di Jakarta kami lakukan bertahap. Kendaraan umum dan mobil dinas sudah banyak yang kita konversi menggunakan energi listrik,” ujar Heru seperti dikutip dari Viva.

Lebih lanjut, Heru sangat mendukung untuk mempromosikan program tersebut. Di mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menggandeng Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Korlantas Polri, hingga PT PLN.

“Kami bakal terus sosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat,” kata Heru.

Sebelumnya diwartakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini Indonesia harus cepat meninggalkan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggantinya ke bahan bakar listrik. Nantinya, menurut Budi, semua kendaran harus berbahan bakar listrik.

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *