Jadi Key Note Speaker Konferensi Asia Pasifik, Arsul Sani: RI Berkepentingan Memperluas Jaringan Kerja Sama Perlindungan HAM Pekerja Miigran di Malaysia

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani menilai Indonesia berkepentingan untuk memperluas jaringan kerja sama dengan memberi perlindungan HAM bagi para pekerja migran yang jumlahnya banyak di Malaysia.

Untuk itu, menurut Arsul Sani, Indonesia perlu meningkatkan jaringan kerja sama perlindungan HAM Indonesia dengan Malaysia agar para imigran Indonesia bisa mendapatkan perlindungan hukum.

“Indonesia berkepentingan untuk memperluas jaringan kerja sama perlindungan HAM bagi para pekerja migran yang jumlahnya di Malaysia,” kata Arsul di sela-sela kunjungan kerja ke Malaysia menjadi pembicara kunci (key note speaker) Konferensi Asia Pasifik tentang Palestina yang diselenggarakan oleh sejumlah kelompok masyarakat sipil Malaysia dan Palestina, Ahad (12/2/2023) kemarin.

Pada kesempatan itu, Arsul Sani yang juga Wakil Ketua Umum DPP PPP ini menerima kunjungan Ketua (Chairman) SUHAKAM (Suruhanjaya Hak Asasi Manusia Malaysia) Prof. Dato Rahmat Mohamad di sebuah hotel di Malaysia.

Pada kesempatan itu dibicarakan penguatan kerja sama dan jaringan kerja perlindungan HAM antara Indonesia – Malaysia. Atas kepentingan tersebut, Arsul Sani selalu anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum, HAM dan Keamanan Nasional menyampaikan akan menjembatani kerja sama dan penguatan SUHAKAM dengan Komnas HAM RI yang merupakan mitra kerja Komisi III DPR RI.

Arsul menambahkan, Indonesia berkepentingan untuk memperluas jaringan kerja sama perlindungan HAM bagi para pekerja migran yang jumlahnya di Malaysia paling besar dibanding pekerja migran di negara lain.

“Dengan demikian, selain melalui jalur diplomatik, akan lebih baik juga kalau membangun kerja sama antara komisi negara yang mengurusi soal HAM ini,” terang Arsul.

“Sedangkan bagi Malaysia, selain bermanfaat juga untuk keperluan yang sama bagi warga negara Malaysia yang berkerja atau berada di Indonesia, kerja sama jaringan ini juga perlu untuk bertukar pengalaman mengingat seperti diakui Ketua SUHAKAM bahwa Indonesia memiliki sejarah yang lebih lama terkait dengan perlindungan HAM yang menjadi tugas Komnas HAM,” jelas Arsul,

Pada pertemuan itu, alumni HMI ini juga menjelaskan kepada Dato Rahmat pada saat berkunjung ke Indonesia bulan Januari lalu saat memberikan kuliah umum (public lecture) di CT Corporation, PM Malaysia Dato Anwar Ibrahim menyampaikan juga tekadnya untuk membenahi persoalan pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia.

Anwar Ibrahim ingin agar hak-hak mereka akan terlindungi dengan lebih baik. Ini memang diakui PM Malaysia bukan pekerjaan yang mudah tetapi dengan semangat kerja sama harus dilakukan agar tidak menjadi isu yang mengganggu hubungan kedua negara.

Sementara itu, Dato Rahmat Mohamad mengajak agar Indonesia dan Malaysia mempelopori peningkatan kerja sama jaringan perlindungan HAM di ASEAN, yang tentu dimulai dengan kerja sama Malaysia – Indonesia.

“Kita ingin mengajak Indonesia dan Malaysia ikut mempelopori upaya meningkatkan kerjasama perlindungan HAM di ASEAN yang dimulai di Malaysia,” kata Dato Rahmat.

Tak hanya itu, Arsul Sani juga mengundang Ketua SUHAKAM untuk berkunjung ke MPR/DPR yang nanti juga akan diteruskan dengan pertemuan dengan Komnas HAM dan Kementerian Hukum dan HAM dalam rangka peningkatan kerja sama jaringan HAM seperti yang direncanakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *