Ingin Ludahi Anies Baswedan, Erick Tohir Diminta Copot Kemal Arsjad dari Komisaris…

JAKARTA – Gonjang-ganjing pernyataan Kemal Arsjad di akun twitternya, yang berisikan “jika ketemu” akan meludahi sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan , menuai protes dan reaksi keras dari masyarakat.

Salah satunya reaksi keras itu datang dari Ketua PB HMI Ardiyanto Bolomba, Ardi begitu sapaan akrabnya, menyatakan menyesal atas cuitan itu, sebagai orang yang sekarang berada dilingkup Pemerintahan seharusnya pak Kemal tidak membuat komentar-komentar yang dapat menimbulkan kegaduhan-kegaduhan seperti itu.

Bacaan Lainnya

“Kita semua anak bangsa sementara bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah Pandemi Covid-19 ini, pendemi yang sementara menjadi masalah global bukan hanya masalah di Indonesia saja. Semua kita punya tanggungajawab dan tugas masing-masing untuk secara perlahan keluar dari masalah Pandemi Covid-19,” jelas Ardi pada BELA RAKYAT, Selasa (19/6/2021).

Selanjutnya kata Ardi, Pak kemal seyogyanya paham tugas dan fungsi masing-masing kita. Bukan malah saling menyudutkan satu sama lain seperti ini, seolah-olah masalah ini bisa kita selesaikan sendiri-sendiri.

“Dan hanya satu,dua,tiga orang yang bermasalah kalau pandemi Covid-19 tak kunjung mereda, inikan logika yang gagal, menyesatkan dan kekanak-kanakan” tandas Ardi juga Ketua Bidang Ekonomi dan Pembangunan PB HMI 2018-2020 ini.

Sehingganya menurut Ardi ini jadi pembelajaran bagi kita semua anak bangsa, untuk jangan sembarangan dan sembrono membuat tweet atau pernyataaan-pernyataan yang tidak bertanggung jawab seperti ini.

“Makanya kami dari PB HMI mendesak Menteri BUMN Erick Tohir untuk Mencopot Kemal Arsjad dari jabatannya sebagai komisaris Independen ASKRINDO, karena bagi kami dari PB HMI orang-orang seperti pak kemal dapat merusak citra BUMN “Berakhlak” yang sementara dikampanyekan oleh Pak Menteri BUMN, disisi lain kami juga sangat khawatir kehadiran orang-orang seperti pak kemal dapat merusak citra Pemerintahan Presiden Jokowi yang dicitrakan sebagai Pemimpin yang Teduh, Baik Hati dan Pekerja Keras tidak sekedar Bicara ngalor ngidul seperti pak Kemal,”. tutup Ardi. (AD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *