JAKARTA – Ketua Komisi Politik, Hukum dan HAM Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO, Irfan Maftuh, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera menetapkan tersangka atas dugaan kerugian negara sebesar Rp8,3 Triliun di PT Pupuk Indonesia.
“Kami desak Kejagung agar panggil dan tetapkan tersangka atas dugaan kasus kerugian negara di PT Pupuk Indonesia,” ujar Irfan Maftuh dalam keterangan persnya, Minggu (9/3/25).
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan untuk mengusut tuntas setiap dugaan tindak pidana korupsi. Sebab, lanjutnya, korupsi menjadi penghambat atas pembangunan bangsa dan juga merusak karakter generasi muda jika tak diselesaikan.
“Pak Prabowo dengan tegas perang kepada koruptor. Jadi jangan lambat dalam usut dugaan korupsi tanpa pandang bulu,” tandasnya.
Sebelumnya, dugaan skandal keuangan di PT Pupuk Indonesia terus menjadi sorotan. Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, menilai bahwa kerugian negara sebesar Rp8,3 triliun yang dialami perusahaan tersebut tidak lepas dari dugaan manipulasi laporan keuangan. Ia pun mendesak Kejaksaan Agung, khususnya Jampidsus (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus), untuk segera mengambil tindakan tegas.
“Ini uang negara, bukan uang nenek moyangnya. Jadi harus dikembalikan kepada negara untuk rakyat,” ujar Iskandarsyah dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa tudingan ini bukan sekadar opini, melainkan berbasis data yang valid. Menurutnya, Kejaksaan Agung harus segera bertindak untuk menindaklanjuti dugaan korupsi ini.
“Dengan data ini, kami akan terus mendorong Kejaksaan Agung untuk bertindak atas pencurian uang negara ini,” kata Iskandarsyah dalam keterangannya pada Senin (3/3/2025).
Dugaan adanya mafia dalam tubuh PT Pupuk Indonesia semakin menguat setelah perusahaan tersebut dilaporkan mengalami kerugian dalam jumlah fantastis. Manipulasi laporan keuangan diduga menjadi salah satu penyebab utama kebocoran keuangan yang merugikan negara.
Hal tersebut juga ditanggapi politisi Partai Demokrat, Benny K Harman. Ia menyebut hal itu menunjukkan rusaknya Indonesia.
“Bener kah ini? Hancur bener negeri ini. Bersyukur kita ada Presiden Prabowo,” kata Benny dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, Prabowo kini berperang melawan korupsi. Dan ia memimpinnya. “Beliau memimpin sendiri perang, perang semesta melawan korupsi,” ujarnya.
Ia pun menyerukan untuk mengawal Prabowo. “Kita kawal dan jaga Presiden Prabowo agar tetap kuat dan menjadi terdepan dalam membangun gerakan melawan korupsi,” imbuhnya.
“Serangan koruptor itu seperti kerja rayap di rumah kita,” tambahnya.