Enrekang – Hampir seluruh honorer tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Enrekang mengeluh. Keluhan tersebut diakibatkan belum terbayarnya honorer mereka dari Pemerintah Kabupaten Enrekang dibawa kepemimpinan Bupati, Muslimin Bando.
Apalagi besaran honorer tergolong kecil, yakni besarannya hanya Rp 300. 000 (tiga ratus ribu rupiah) dalam tiap bulannya. Para honorer guru PAUD berdasarkan informasi yang diterima belarakyat belum menerima honorernya yakni dari bulan Juni hingga Oktober tahun 2023.
Salah satu honorer guru PAUD yang bertugas di Kecanatan Enrekang menjelaskan, harusnya pemerintah memperhatikan pemenuhan hak-hak mereka.
“Besaran honorer kami sempat mencapai Rp 500.000 setiap bulannya. Namun ada pemangkasan menjadi Rp 300 ribu. Nah Rp 300 ribu itu kami terima Januari hingga Mei kemarin. Jadi kami belum merima honorer kami dari bulan Juni sampai Oktober sekarang (tahun 2023),” kata seorang guru honorer PAUD di Kecamatan Enrekang, yang menolak disebutkan namanya, Jumat (6/10/2023).
Bahkan, dirinya berharap kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Enrekang, Muslimin Bando – Asman yang sisa menghitung hari jabatannya berakhir memenuhi hak honorer guru PAUD yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Enrekang.
“Kita berharap pak Bupati dan wakil Bipati memperhatikan hak kami, apalagi pak Bupati saya dengar, masa jabatannya akan berakhir dua minggu lagi akan. Kita berharap pak Bupati tidak meninggalkan kesan buruk kepada kami honorer guru PAUD dan seluruh masyarakat,” jelasnya. (Wan)
