Hermanto: Pemerintah Perlu Beri Dukungan Teknologi ke Petani untuk Berproduk Masuk Pasar Modern

PADANG – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto mendesak Pemerintah agar memberi dukungan teknologi kepada petani agar produk pertanian mampu merebut pangsa pasar modern. Kalau sudah masuk pasar modern petani akan sejahtera.

“Jutaan tamu hotel-hotel di seluruh Indonesia semuanya makan. Mereka semua adalah pangsa pasar produk pertanian,”  kata Hermanto dihadapan para petani peserta bimbingan teknis (Bimtek) Penerapan Standar Perbenihan di Sumatera Barat di Hotel Rangkayo Basa, Padang, Ahad 10/9/2023.

Bacaan Lainnya

Sayangnya, lanjut Hermanto, produk pertanian dari petani sulit masuk ke pasar modern tersebut. “Produk pertanian yang diterima pasar modern ada standarnya. Beras, bawang, cabai, daging dan produk pertanian lain di pasar modern ukuran, warna, dan yang lainnya seragam”, ungkap legislator dari FPKS DPR RI ini.

Sementara itu, lanjut Hermanto, petani pada umumnya menghasilkan produk pertanian yang beragam ukuran dan warnanya. “Faktor inilah yang menyebabkan produk pertanian petani kita sulit masuk ke pasar modern,” keluhnya.

“Karena produk petani kita tidak bisa masuk maka pasar moder diisi oleh produk pertanian impor,” tambah Hermanto.

Menurut Hermanto, disinilah arti penting keberadaan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

“BSIP diharapkan mampu bekerja maksimal dalam mendampingi petani dan para pihak lainnya agar produk pertanian kita bisa diterima oleh pasar modern,” tuturnya.

“Bila kebutuhan pasar moder sudah bisa dicukupi dari dalam negeri maka otomatis akan mengurangi impor produk pangan,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Hadir juga dalam kegiatan bimtek tersebut Kepala BSIP Sumbar Rustam, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani dan dua tokoh muda setempat Deni Mahesarani dan Dede Suhendi. Selain di Kota Padang, Bimtek Penerapan Standar Perbenihan juga telah dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Solok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.