JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto berpendapat tujuan cetak sawah 1 juta hektar sangat bagus dan mulia yaitu untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan Indonesia.
“Tapi program cetak sawah kali ini jangan mengulangi kegagalan program serupa sebelumnya. Sebelumnya ada Program Food Estate yang dianggap gagal mewujudkan tujuannya,” ujar Hermanto menanggapi pertanyaan wartawan seputar program strategis nasional 1 juta hektar sawah yang bukan program investasi dari proyek swasta.
Agar tidak mengulangi kegagalan program sebelumnya, Hermanto mengingatkan, terlebih dahulu harus dipastikan: tersedia lahan sawah baru 1 juta hektar, ada sumber air permanen, ada jaringan irigasi, jalan usaha tani, infrastruktur pertanian, tersedia benih bibit bermutu, ada sumberdaya manusia petani dan penyuluh, organisasi petani, manajemen pengelolaan, alat mesin pertanian dan tersedia transportasi.
“Program cetak sawah 1 juta hektar tersebut dalam implementasinya harus ada pengawasan dari para pihak. Setiap masukan dari para pihak jangan diabaikan, mesti ditindaklanjuti,” tutur legislator dari FPKS DPR RI ini.
Semua pihak mesti mempunyai semangat yang sama dalam mewujudkan tujuan Indonesia mandiri dalam memenuhi pangan dari produk pertanian domestik. “Dengan demikian kedepan, Indonesia tidak perlu lagi impor pangan terutama beras,” pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.