Habib Aboe Tutup Sekolah Kepemimpinan Partai dengan 4 Cacatan Penting untuk Aleg Terpilih PKS

JAKARTA – Kegiatan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS telah usai dengan menelurkan 5 poin penting. Di mana seluruh rangkaian acara SKP telah dituntaskan dengan penutup oleh Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

 

Bacaan Lainnya

“Sebagai penutup, ada beberapa fokus sebagai kesimpulan dari kegiatan yang kita lakukan. Pertama, kegaiatan SKP ini adalah penyamaan persepsi kerjakerja dakwah parlemen PKS diseluruh tingkatan,” kata Habib Aboe saat menyampaikan Laporan Akhir Pelaksanaan SKP PKS 2024, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Dalam rangkaian penutupan SKP DPP PKS ini juga dilakukan penandatanganan Pembacaan pakta integritas kepada semua peserta yang hadir pada kesempatan itu.

“Oleh karenanya, SKP sangat penting sebagai pondasi kerja selama lima tahun ke depan. Kedua, kita harus menyadadi bersmaa bahwa Aleg sebagai etalase partai, anggota parlemen harus bisa berbicara, bersikap dan bertindak untuk kepentingan perbaikan kehidupan bangsa paska pemilu 2024, baik perbaikan sistem perundang udangan, memperkuat posisi parlemen, advokasi partai dan konstituen,” jelas Habib Aboe

“Ketiga, fraksi dan aleg adalah kepanjangan tangan dari partai. Oleh karenanya kita Harus memperkuat ikatan kerja-kerja parlemen dengan struktur, kader dan konstituen. Keempat, aleg harus Mampu menjembatani berbagai kepentingan sosial-politik kebangsaan, sehingga memperkuat bargaining posisi partai. Demikiaan yang bisa saya sampaikan,” sambung Habib Aboe.

Sebagai informasi, kegiatan SKP digelar tiga hari dengan delapan sesi. Dalam sesi pertama SKP tersebut, para narasumber memberikan pemahaman dasar tentang visi misi PKS, falsafah dasar perjuangan PKS dan platform pembangunan PKS yang akan jadi acuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

Habib Aboe menyampaikan, meski waktunya tidak panjang, terlihat bahwa peserta sangat antusias mengikuti pemaparan materi pada kegiatan tersebut.

“Ke depan, pemahaman terhadap arah perjuangan PKS di Parlemen perlu terus dielaborasi dalam berbagai Bimtek dan Pelatihan yang diadakan untuk aleg PKS, agar selalu terpatri dalam kepala mereka ketika melakukan penyusunan UU dan Peraturan Daerah.Kemudian Dalam sesi kedua, pemaparan oleh Prof. Dr Fitra Arsil tentang perkembangan proses ketatanegaraan dalam pembentukan undang-undang menjadi bahan pemikiran yang menstimulasi peserta untuk merenungkan bagaimana nanti mereka berjuang dalam menyusun undang-undang di Parlemen. Setelah itu, Mayjen Prihadi Agus dan Irjen Sukrawardi Dahlan mendorong para peserta untuk bersikap kritis terhadap kondisi kebangsaan dan kenegaraan kita saat ini,” papar Habib Aboe.

Di awal sambutan Anggota Komisi III DPR RI asal Dap Kalimantan Selatan I ini mengucapkan terimakasih pada para peserta yang hadir.

“Saya sampaikan terima kasih atas ketekunan dan keseriusan saudara saudara sekalian dalamnya mengikuti kegiatan ini. Pada kesempatan yang baik ini, dapat saya laporkan bahwa tingkat kehadiran peserta pada hari pertama mencapai 96 persen. Untuk kemudian tingkat kehadiran peserta di hari kedua adalah sebanyak 94 persen.Artinya, Masih banyak Caleg Terpilih yang belum fokus dan tuntas mengikuti SKP ini. Saya berharap Paska dilantik maka Aleg PKS harus mampu mengimplementasikan seluruh Arahan dan Kebijakan Partai dalam meningkatkan Kinerjanya.Saudara saudara sekalian yang saya banggakan,” ujarnya.

“Melalui ini kita berharap para peserta SKP nantinya menjaga sikap kritis dalam berpikir untuk kebaikan bangsa dan negara. Pada sesi integritas pejabat publik, pak Sutan mantan penyidik KPK dan Kang Iman Nugraha Ketua Komdis DSP mendorong seluruh anggota agar melakukan mitigasi risiko dengan kewaspadaan tinggi, agar tidak terjebak pada risiko-risiko yang berakibat fatal bagi diri sendiri maupun Partai,” jelas Habib Aboe.

Pada sesi terakhir SKP itu, Habib Aboe menyampaikan terkait Capaian Kinerja Dewan. Habib Aboe menegaskan bagaimana para aleg PKS dapat berkontribusi dalam pelaksanaan Renstra Partai.

“Juga pengelolaan Fraksi dan Anggotanya, serta bagaimana DPP dapat membantu tugas-tugas anggota Dewan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi,” ujar Habib Aboe.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.