JAKARTA – Habib Aboe Bakar Alhabsyi mendukung penuh penegakan hukum yang transparan lada dugaan makelar kasus (Markus) Rp 1 triliun.
Atas kejadian itu, Habib Aboe mengaku kaget soal penemuan aset mencengangkan berupa uang dan emas senilai Rp 1 triliun di kediaman salah satu pegawai MA bernama Zarof Ricar.
“Tentu kita sangat prihatin yang mendalam atas penangkapan pegawai Mahkamah Agung, yang diduga terlibat dalam makelar kasus. Apalagi ini terjadi di dalam lembaga yang seharusnya menjadi pilar keadilan,” papar anggota Komisi III tersebut.
Lebih lanjut Habib Aboe memberikan dukungan untuk penegakan hukum yang transparan. Habib Aboe meminta penegak hukum menyelidiki kasus itu secara menyeluruh.
“Kita berikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap semua pihak yang terlibat, serta memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan transparansi dan akuntabilitas”, papar Sekjen DPP PKS tersebut.
Aboe Bakar berharap kasus ini menjadi momentum untuk mengevaluasi dan memperkuat integritas lembaga peradilan.
“Penting untuk menjamin bahwa semua pegawai, terutama yang berhubungan dengan proses hukum, harus bersih dari praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang,” tukasnya.
Ia mengungkapkan, Komisi III DPR RI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung penuh setiap upaya penegakan hukum.
“Tentunya kami akan terus melakukan pengawasan terhadap proses penegakan hukum yang sedang dilakukan. Kita mendorong pihak Kejaksaan Agung dan instansi terkait lainnya untuk memperdalam penyelidikan dan memastikan keadilan ditegakkan,” pukasnya.