GMPRI HUT Ke-9, Indonesia Gilang – Gemilang

Merdeka….!!!

Salam Indonesia Gilang – Gemilang….!!!
Hidup Mahasiswa Indonesia…!!!
Hidup Pemuda Indonesia….!!!

Bacaan Lainnya

Kami dari DPP GMPRI (Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia) mengucapkan Selamat Hari Lahir dan berdirinya GMPRI yang Ke – 9 tahun, tepat 06 Juni 2014 – 6 Juni 2023, yang diinisiator oleh Raja Datu Hajarudin, M.Pd, M.M. yang lebih populer dengan nama Raja Agung Nusantara.

GMPRI mempunyai slogan salam Indonesia Gilang – Gemilang artinya Berjuang mewujudkan Cita – Cita Leluhur Bumi Pertiwi Indonesia dan Para Founding Father atau Para Pendiri Bangsa Indonesia menuju Indonesia Gilang – Gemilang.

GMPRI berazaskan Pancasila dan UUD 1945 yang berideologi Nasionalis, Religius dan Berbudaya, artinya GMPRI sebagai Mahasiswa dan Pemuda Indonesia harus menghormati dan mengapresiasi segala bentuk perjalanan Bangsa mulai dari proses berdirinya Bangsa Indonesia, setelah berdirinya Republik Indonesia sampai Visi – Misi dan hakekat bernegara sehingga lahirlah keinginan dan Cita – Cita bersama dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI harga mati.

GMPRI juga pernah menjadi salah satu inisiator terbentuk AAYG (Asia Africa Youth Government), pertemuan pemuda – pemudi dari berbagai macam Negara di Asia dan Afrika yang berjumlah sekitar 43 Negara.

GMPRI masih konsisten membangun mitra dan hampir semua Lembaga Negara, mulai dari Istana Negara, Kemenpora RI, Kemenlu RI, BNPB RI, Mabes Polri, MPR RI, DPR RI, Kemendagri, Kejaksaan Agung RI, Mahkamah Agung RI, KPK RI, dan Lintas Lembaga Negara yang lain.

GMPRI juga membangun mitra dengan lintas OKP, Ormas dan Organisasi Kemahasiswaan yang lain, seperti Asia Afrika Youth Government, OIC Youth, HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, GPII, IMM, NU, MUHAMMADIYAH, KAMMI, NWDI, NW, CMMI, dll.

GMPRI telah berkontribusi besar dalam perjalanan Bangsa Indonesia dalam segi pemikiran, kaderisasi yang tersebar di seluruh Indonesia melalu DPD, DPC, PAC, PRT, dan Komisariat. GMPRI konsisten membantu Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia dalam konteks berbangsa dan bernegara.

GMPRI merupakan dari salah satu bagian terpenting dalam bernegara yang telah mampu mencetak kader – kader Bangsa Indonesia yang telah duduk di kursi Pemerintahan dan dunia bisnis serta pemimpin – pemimpin milenial.

Marilah kita senantiasa bangkit dari keterpurukan dan kehancuran Republik Indonesia yang tiada henti-hentinya melanda bangsa kita dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara baik di tingkat vertikal dan horizontal, dari tatanan dalam negeri yang selalu menggerogoti Bangsa Indonesia. Sehingga inilah yang membuat Bangsa Indonesia menjerit dalam kesedihan yang tiada henti yang dimulai dari zaman penjajahan Hindia Belanda, Orde Lama, Orde Baru hingga Zaman Reformasi saat ini. Reformasi saat sekarang ini adalah reformasi yang memakai sistem Demokrasi kebablasan/Demokrasi Liberal dan Kapitalis, sehingga tidak mempunyai barometer yang menjadi Pilar Demokrasi yang sesungguhnya karena tidak menganut Demokrasi Pancasila.

Dengan kondisi demokrasi kebablasan yang tidak punya arah dan tujuan yang jelas, sehingga mengakibatkan gonjang-ganjing dan memperkeruh kehidupan berbangsa dan bernegara baik di aspek politik, pendidikan, hukum, perekonomian, kebudayaan, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Dalam situasi inilah yang membuat konflik berkepanjangan di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang digunakan oleh kepentingan-kepentingan Bangsa Asing dan mengadu domba Indonesia itu sendiri, sehingga dari tingkat pejabat sampai rakyat jelata mengalami krisis kepercayaan.

Maka saat saat inilah bangsa Indonesia butuh wadah penyatu sebagai alat perjuangan menuju Indonesia Gilang-Gemilang, sehingga terbentuklah sebuah wadah yangg bernama GMPRI pada tanggal 6 Juni 2014, elemen Mahasiswa dan Pemuda yang mampu menyatukan seluruh mahasiswa dan seluruh Pemuda di Indonesia dengan tanpa melihat status sosial dan organisasi yang jelas. Berlandaskan NKRI harga mati dan menjunjung tinggi nilai-nilai jati diri bangsa yang mengedepankan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetap satu tujuan, sehingga diawali dengan diskusi sederhana dilakukan antar beberapa organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan di Indonesia yang diantaranya ialah KAMMI, GMNI, LMND, HMI, PMII, NU,MUHAMMADIYAH, NW, GPII, OIC YOUTH, IMM, PII, FMN, dan CIPAYUNG PLUS.

Maka Peranan Mahasiswa dan Pemuda sangat penting dalam menyikapi kondisi Bangsa Indonesia. Bagaimana Mahasiswa dan Pemuda berpikir dan merancang strategi untuk menjadikan Bangsa Indonesia sebagai mercusuar peradaban Dunia/Pemimpin Dunia Abad ke-21. Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan ditegakkan di negara kita, peranan para mahasiswa dan para pemuda Indonesia sangatlah penting untuk kemajuan bangsa, khususnya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa ini yang bahkan sampai setelah kemerdekaan negara kita dikumandangkan. Para pemuda dan mahasiswa tetap ikut serta dalam memajukan negara di mana seperti yang kita lihat pada zaman penjajahan karena pada zaman penjajahan para pemuda rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga demi mempertahankan bangsa Indonesia dari tangan penjajah.

Dengan berdirinya organisasi-organisasi pemuda seperti Boedi Utomo, Trikora Dharma, Jong Java dan sebagainya yang merupakan salah satu bukti kepedulian para pemuda demi kemajuan bangsa. Pada dasarnya organisasi pemuda bersifat lokal kemudian berdiri PPPI yang merupakan awal lahirnya sumpah pemuda dengan adanya sumpah pemuda, maka seluruh pemuda yang ada di Indonesia menjadi bersatu dan sulit untuk diserang oleh musuh dan dengan kegigihan para pemuda. Maka pada tanggal 17 agustus 1945 itu dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Soekarno dan M. Hatta yang berada di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 yaitu di Rumah Soekarno.

Walaupun banyak tantangan yang harus ditempuh oleh para pemuda, tetapi mereka tetap berusaha keras supaya bangsa Indonesia bebas dari penjajahan dan rakyat Indonesia tidak lagi menderita seperti waktu adanya penjajahan oleh bangsa lain. Kemudian setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia para pemuda mulai melakukan pemberontakan di berbagai wilayah dan mengusir para penjajah dan merebut wilayah-wilayah dari tangan para penjajah yang pada akhirnya bangsa Indonesia bersih dari penjajahan dan penindasan bangsa lain. Namun, karena zaman sudah berbeda peranan seorang pemuda dan mahasiswa saat ini yaitu dengan memperteguh penanaman nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.

Karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Seolah-olah sudah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman dulu. Hal ini disebabkan arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat para pemuda saat ini terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet pembangunan masa depan dan ada banyak yang menjadi pemicu lunturnya semangat kebangsaan yang merupakan warisan para pendahulu. Salah satunya adalah kejenuhan para pemuda dalam memandang wacana kebangsaan yang dikumandangkan elite politik di Indonesia. Sebab lainnya adalah tidak adanya kepercayaan dari golongan tua kepada golongan muda untuk mengadakan transfer ilmu, pengalaman, dan kewenangan.

Selain itu, peniruan gaya hidup kebarat-baratan merupakan salah satu dampak yang kini menyerang banyak dari saudara-saudara kita yang mabuk-mabukan, terlibat di dunia malam yang bahkan kasus narkoba. Gaya hidup seperti inilah yang dapat merusak generasi muda, selain itu kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak menghabiskan waku dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya, forum-forum diskusi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak pernah dijejali oleh mahasiswa sebaliknya tempat-tempat hiburan malah disukai oleh mahasiswa. Bila generasi muda menjadi rusak, bisa-bisa negara kita dijajah lagi oleh bangsa lain. Sekarang saja sudah terlihat dengan banyaknya kekayaan bangsa Indonesia yang digerogoti oleh bangsa lain ditambah hutang Indonesia kepada bangsa lain semakin banyak saja.

Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia yang di mana selalu mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu, dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya, berpikir rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di negara kita. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri. Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa tersebut dan cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri, tetapi sekarang saatnya pemuda dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia yang dapat dieksplor ke negara-negara lain. Karena mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa baik sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan.

Mahasiswa itu mempunyai pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada di sekitar, mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat karena jika bukan kita generasi muda yang berusaha siapa lagi? Kaum mahasiswa dan pemuda Indonesia adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap pemuda Indonesia baik yang berstatus mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaian pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat berperan untuk diandalkan demi mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan di masa depan “The founding leaders.” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua sebagai generasi penerus bangsa untuk mencermati dinamika perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya memerlukan langkah-langkah konsolidasi yang tersistematisasi yang disebabkan oleh berbagai fungsi yang bersifat tumpang tindih untuk perlu ditata ulang dan ditangani dengan cara yang lebih baik.

Suatu Bangsa yang memiliki potensi besar dan untuk menjadi bangsa yang maju, haruslah memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah dan letaknya yang strategis. Begitu juga dengan Bangsa Indonesia yang sangat terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam serta letak yang sangat strategis, sehingga Bangsa Indonesia sangatlah berpeluang besar untuk menjadi mercusuar peradaban dunia/pemimpin dunia di Abad 21. Untuk mencapai semua itu tidaklah mudah, oleh karena itu suatu bangsa haruslah memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, royal, loyal dan profesional untuk mengelolanya agar bisa tercapai dari maksud dan tujuannya tersebut.

Maka dari itu, GMPRI sebagai generasi penerus diharapkan mampu mengembangkan tanah kelahiran dan disisi lain sangat berharap peran maksimal dari pemerintahan selaku institusi Negara Kesatuan Republik Indonesia diberi hak oleh rakyat haruslah melakukan tugasnya. Selain untuk mengembangkan Bangsa itu sendiri juga membangun atau mendidik putra-putri Bangsa Indonesia agar menjadi manusia yang melek ilmu pengetahuan, berintelektual tinggi, profesional, dan berkualitas untuk membangun Bangsanya.

Bertolak dari hal di atas, yang terpenting dan sangat urgen bagi Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) adalah dapat berperan dalam memberikan kontribusi pemikiran untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Indonesia Super power Abad 21. Untuk menjawab sekaligus merealisasikan hal tersebut, Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) yang merupakan organisasi pergerakan yang bertempat di seluruh Indonesia dari tingkat DPP, DPD, DPC, PAC, PRT, Dan KOMISARIAT di seluruh Indonesia.

GMPRI sebagai wadah bertukar pikir dan gagasan bagi segenap mahasiswa dan pemuda yang ada di seluruh Indonesia. Bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda pemimpin bangsa yang memiliki kualitas individual yang tinggi dan leadership yang tangguh untuk memimpin Bangsa Indonesia di masa mendatang.

Untuk menjawab persoalan kekinian, baik dalam konteks nasional, maupun internasional, maka Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) harus terus mengembangkan dirinya, mengambil posisi di berbagai ranah, menunjukkan eksistensinya, dan mengembangkan kualitas dan kapabilitas para anggotanya. Sehingga gerakan ini akan menjadi wadah yang baik, sebagai kawah candradimuka bagi anggota-anggotanya, yang pada akhirnya akan menjadi penggerak di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Maju mundurnya suatu organisasi terletak pada kualitas dan kapabilitas pengurus yang ada di dalamnya, loyalitas dan konsistensi dalam mempertahankan dan mengembangkan organisasi.

Pos terkait