JAKARTA – Presiden Jokowi mulai memanggil calon menteri yang akan membantunya di kabinet mendatang. Sejumlah nama muncul termasuk Prabowo Subianto yang menjadi Calon Presiden lawan Jokowi pada Pilpres 2019 yang lalu. Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan bahwa penunjukan calon menteri murni hak prerogatif Presiden.
“Soal siapa yang dipilih itu hak prerogatif Presiden. Termasuk mengajak siapa bergabung ke kabinet itu hak beliau. Tentu Presiden punya pertimbangan. Mudah-mudahan yang dipilih sesuai dengan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin kementerian yang ada dengan kompleksitas masalah dan tantangannya,” katanya.
Jazuli tidak risau dengan banyaknya partai yang bergabung dalam koalisi pemerintah kali ini dan menempati pos kabinet karena menurutnya bukan itu ukuran bagi rakyat. Sebaliknya, kalau ukuran (kaca mata) politik mungkin lain lagi dan bisa tidak selesai-selesai debatnya.
“Dalam dinamika politik saat ini, PKS memilih menggunakan kaca mata dan cara berpikir rakyat saja. Rakyat itu mikirnya sederhana, siapapun menteri yang dipilih asal dia perform bekerja untuk mensejahterakan rakyat dan berpihak pada kepentingan rakyat, dijamin rakyat hepi,” ugkap Jazuli.
Untuk itu, Anggota DPR Dapil Banten ini meyakinkan dengan posisi di luar Pemerintahan PKS siap menjadi penyambung aspirasi rakyat untuk memastikan para menteri bekerja untuk rakyat, melayani rakyat, dan memenuhi kebutuhan dasar rakyat sesuai amanat konstitusi.
“Kita tetap berharap Presiden memilih menteri yang terbaik untuk rakyat. Saya kira itu suara rakyat,” pungkas Jazuli