Dukung Program 3 Juta Rumah Subsidi untuk Rakyat, Aktivis Pemuda Ajak Elemen Masyarakat Kawal dan Sukseskan

Jakarta – Pengurus Pusat Milenial Cyber Media apresiasi dan mendukung penuh kinerja Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Bang Ara dalam mewujudkan program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto yakni penyediaan 3 juta rumah layak huni, baik pembangunan baru maupun renovasi rumah tidak layak.

Pihaknya apresiasi atas kinerja nyata dan langkah progresif Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bang Maruarar Sirait. Salah satunya sudah merealisasikan program 1.000 rumah subsidi untuk para wartawan. Program ini dinilai sangat membantu para jurnalis yang belum memiliki rumah sendiri.

“Sebagai bagian dari elemen masyarakat civil society, kami mengapresiasi dan mendukung penuh langkah progresif serta gagasan yang sangat revolusioner dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bang Ara Sirait tersebut. Menurut Nasky pengalokasian rumah subsidi bagi wartawan ini bukti nyata dan komitmen dari pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah medapatkan rumah yang layak dengan harga yang terjangkau,” kata Sekjend Milenial Cyber, Nasky Putra Tandjung dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

“Berdasarkan survei BPS pada tahun 2023, terdapat 9,9 juta keluarga tidak punya rumah dan ada 26,9 juta rumah tidak layak. Karena itu, melalui program 3 Juta Rumah, pemerintah berupaya membuka akses agar masyarakat bisa mudah membeli rumah dan dengan kredit yang murah, pembebasan BPHTB, hingga pembebasan retribusi,” ucap dia.

Oleh karena itu, Apresiasi yang kami sampaikan ini, bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang dirilis, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait sudah melaunching program 1.000 rumah subsidi bagi wartawan. Program ini menyasar wartawan dengan penghasilan di bawah Rp.8 juta atau Rp.13 juta bagi yang sudah menikah, khususnya di wilayah Jabodetabek. Keunggulan program ini mencakup pembebasan dari PPN, BPTB, dan PGB, serta uang muka hanya 1 persen. Harga rumah dibanderol maksimal Rp.185 juta untuk Jabodetabek dan Rp.165 juta untuk luar wilayah tersebut, dengan skema cicilan hingga 20 tahun, bunga tetap 5 persen, dan angsuran berkisar antara Rp.950 ribu hingga Rp.1,2 juta per bulan.

“Oleh sebab itu, Pria yang akrab disapa NPT ini mengungkapkan, bahwa program rumah bersubsidi untuk rekan-rekan wartwan ini bukan sogokan, bukan membungkam supaya diam. Justru ini untuk menambah semangat mengawal pemerintah dan demokrasi,” ungkapnya.

Selain itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait siap memanfaatkan lahan lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk pembangunan rumah bagi rakyat. Salah satunya bagaimana pemerintah memanfaatkan penjara-penjara yang sudah penuh dan melebihi kapasitas itu untuk bisa bagaimana dipindahkan dan sesuai aturan yang berlaku.

“Selanjutnya, Ia juga menilai, gagasan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang juga mengalokasikan 3.000 rumah subsidi bagi tim pendamping keluarga (TPK) dan P3K penyuluh di lapangan sangat tepat dan bukti konkret keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil,” tambah dia.

Mahasiswa asal Sumut mengungkapkan, bahwa Menteri PKP, Bang Ara Sirait mampu mengejewantahkan asta cita Presiden Prabowo Subianto. Langkah progresif dan rovolusioner Menteri PKP layak diapresiasi dan didukung oleh semua lapisan masyarakat.

“Ini wujud kerja nyata, sebagai komitmen konkret Presiden Prabowo untuk mewujudkan program tiga juta rumah rakyat (membangun dan merenovasi) selain kuotanya semakin meningkat, kualitasnya semakin bagus dan tempatnya strategis,” tegas Eks Wasekjend Eksternal PB HMI Periode 2021-2023 tersebut.

Sementara itu, Ia menjelaskan, bahwa kepemilikan rumah yang layak adalah persyaratan mendasar yang penting bagi semua rakyat di Indonesia. Namun, realitanya menunjukkan, banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) termasuk jurnalis, buruh, dan pengemudi ojek online (ojol) masih kesulitan dalam memiliki rumah yang layak.

“Maka untuk itu, Harapannya, program 3 Juta rumah ini dimaksudkan tidak hanya sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tetapi juga untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi nasional,” harapnya.

Dia menyakini, Presiden Prabowo Subianto inginkan Indonesia maju dan sejahtera. Program perumahan menjadi prioritas mengingat dampaknya dalam membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Sebab, pembangunan perumahan akan mengundang bisnis dan UMKM di sekitarnya.

“Dengan adanya pembangunan perumahan akan membantu ekonomi sekitar, karena akan muncul bisnis bahan-bahan rumah, lapangan kerja, dan UMKM. Tugas kita adalah mendorong, menyemangati, menolong pemerintah untuk menyukseskan program ini,” sambung.

Masih adanya kekurangan tentu hal yang wajar karena tidak bisa mengharapkan sempurna. Dukungan kita penting agar realisasinya dapat terwujud secara bertahap.

“Kami mengajak semua pihak dan elemen masyakat mengawal dan mendukung kinerja Menteri PKP Ara Sirait dalam rangka mewujudkan asta cita Presiden Prabowo membangun 3 juta rumah untuk rakyat kecil,” tutupnya. (red)

Pos terkait