Bulukumba – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan UPT SPF SMPN 1 Bulukumba terkait Bank Sampah. MoU Bank Sampah antara DLHK Bulukumba dengan pihak sekolah adalah yang pertama kali.
Nota Kesepakatan ditandatangani oleh Kepala Dinas DLHK Kabupaten Bulukumba Andi Uke Indah Permatasari dan Kepala Sekolah UPT SPF SMPN 1 Bulukumba Ansar Langnge di Ruangan Bank Sampah UPT SPF SMPN 1 Bulukumba, Senin 21 Juli 2025.
Andi Uke Indah Permatasari mengungkapkan, ada beberapa skema kesepakatan bank sampah antara DLHK dan SMPN 1 Bulukumba. Dia bilang, esensinya untuk edukasi dan sosialisasi bank sampah kepada warga sekolah.
“Kita melakukan pendampingan teknis pengelolaan sampah terpilah dan tabungan bank sampah, pengangkutan dan pemanfaatan sampah terpilah dari pengelolaan bank sampah,” ungkapnya.
“Kemudian penguatan program gerakan peduli lingkungan hidup di sekolah dalam mewujudkan sekolah bebas sampah,” sambung Andi Uke Indah Permatasari.
Alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XVI ini, menyatakan bahwasanya keberadaan bank sampah tersebut, merupakan bagian dari tahapan kegiatan Sekolah Adiwiyata dan inovasi dari SMPN 1 Bulukumba terkait inovasi “Gerbang MAS”.
Lebih lanjut, Andi Uke berharap agar sekolah lain juga membentuk bank sampah. Sebab bank sampah ini, bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, meningkatkan kesadaran warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan, serta sebagai sirkular ekonomi bahwa sampah juga punya nilai ekonomi.
“Jadi memang perlu upaya yang massif dalam membangun kesadaran kolektif menangani permasalahan sampah. Kita juga berharap melalui sekolah-sekolah ini upaya yang efektif bisa dilakukan,” jelas Andi Uke.
Sementara itu, Ansar Langnge mengaku bangga dan bersyukur SMPN 1 Bulukumba bisa menjalin kerja sama strategis dengan DLHK melalui program “Gerbang MAS”, yang merupakan singkatan dari Gerakan Bersama Peduli Lingkungan melalui Pemilahan Sampah.
Dia mengatakan, Gerbang MAS bukan sekadar nama, melainkan sebuah komitmen nyata dan langkah proaktif dari SMPN 1 Bulukumba untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya bersih dan nyaman, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
“Kita semua tahu bahwa masalah sampah adalah tantangan global yang juga kita hadapi di tingkat lokal. Sekolah memiliki peran krusial dalam menanamkan kesadaran dan kebiasaan baik sejak dini,” kata Ansar Langnge.
Menurut Ansar, melalui Gerbang MAS, SMPN 1 Bulukumba ingin mengubah paradigma tentang sampah. Dia berpendapat bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi juga bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar, dimulai dari pemilahan di sumbernya.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa upaya ini tidak bisa kami lakukan sendiri. Oleh karena itu, kehadiran dan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup juga menjadi kunci l keberhasilan program ini. Melalui MoU ini, kami berharap dapat mewujudkan berbagai inisiatif konkret,” katanya.
Ansar yakin dengan bimbingan dan pendampingan dari DLHK, program Gerbang MAS akan berjalan optimal dan membawa SMPN 1 Bulukumba menuju Sekolah Adiwiyata yang mandiri dan menginspirasi.
“Ini adalah langkah awal yang besar. Kami berharap kerja sama ini akan terus berlanjut serta memberikan dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat Bulukumba secara keseluruhan,” imbuhnya.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus mendorong budaya bersih di semua lini, mulai dari lingkungan rumah tangga, kantor sampai ke lingkungan sekolah.(*)