Dinasti Keluarga Jokowi

Ketika beberapa bulan yang lalu kita masih membicarakan peluang berdirinya dinasti penuh keluarga Jokowi dengan pencalonan putra bungsu beliau, Kaesang, sebagai Calon Walikota Depok.

Kini, kita dibuat kaget dengan langkah kilat keluarga Jokowi. Kaesang, si bocah istana, tidak di plot sebagai Walikota seperti spekulasi sebelumnya, tapi plotnya meroket, seminggu yang lalu (25/09) Kaesang ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bacaan Lainnya

Berbarengan dengan penetapan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI, isu mengenai peluang putra sulung Jokowi, Gibran, menjadi bacawapres Prabowo Subianto terus menguat. Terbaru, Sekjen PBB mendorong Gibran untuk mundur dari PDIP jika nantinya ‘dipanggil’ untuk melaksanakan tugas negara dan bangsa (bacawapres Prabowo).

Kita melihat, bahwa catur yang sebelumnya dimainkan keluarga Jokowi hanya sebatas pada tataran lokal (Walikota), tetiba dibuat takjub dengan langkah cepat yang diambilnya. Dalam dua langkah, satu penetapan Kaesang sebagai Ketum PSI dan kedua penguatan isu bacawapres Gibran, telah membawa permainan ke level nasional.

Terlepas dari berbagai spekulasi mengenai, mengapa dan bagaimana keluarga Jokowi mengambil langkah-langlah ini, harus ada apresiasi penuh terhadap langkah-langkah yang diambil keluarga Jokowi.

Mastermind dari sejumlah langkah ini mampu mengambil langkah secara mantap, sesuai dengan momen politik yang terjadi menjelang pemilu. Dan semua ini akan menjadi menarik jika mastermindnya adalah Jokowi sendiri, maka beliau dapat dikatakan telah sangat matang secara politik, dibandingkan saat kita pertama kali mengenalnya di pentas nasional sebagai calon Gubernur di tahun 2012 lalu.

Bisa dikatakan, mulai tahun ini, selain keluarga Soekarno, keluarga Cendana, dan keluarga Cikeas, kita mengenal satu keluarga politik baru di tingkat nasional, namanya: keluarga Jokowi.

 

Ditulis oleh Muhammad Syaifulloh, Ketua Umum Angkatan Muda Khatulistiwa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.