SAMARINDA – Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengajak para kader meningkatkan pola kaderisasi untuk proses rekrutmen di Kalimantan Timur (Kaltim). Habib Aboe ingin struktur kepartaian PKS di Kaltim benar-benar rapi dari tingkat wilayah hingga tingkat ranting dengan konsisten di jalan Allah SWT.
“Kita harus tinggkatkan proses reruitmen kita dan proses kaderisasi kita.Kita ingin, lima tahun ke depan ini menjadi masa di mana struktur PKS di Kalimantan Timur benar-benar rapi. Dari tingkat wilayah 3 |sampai ke tingkat ranting, semuanya harus hidup, solid, dan bekerja. Kerja seperti ini sejalah dengan perintah agar kita semua istiqamah di jalah Allah,” kata Habib Aboe dalam sambutannya di acara Halal Bihalal DPW PKS Kaltim yang dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudi Mas;ud di Samarinda, Kaltim, Sabtu (3/5/2025).
Untuk itu, Habib Aboe meminta jajaran DPW PKS melakukan konsolidasi internal yang harus ditingkatkan. Bagi Habib Aboe, kekuatan utama PKS adalah kekuatan kader yang terkonsilidasi dari pusat hingga tingkat ranting.
“Kalau ada kekurangan, segera kita benahi. Kalau ada potensi, segera kita maksimalkan. Ana minta, 10 DPD yang ada di Kaltim, semuanya harus bergerak secara total. Capaian DPC yang masih 79% harus dikejar terus, sehingga semua DPC bisa terisi dengan baik. Demikian pula jumlah DPRa yang masih 50%, harus terus di tingkatkan,” ujar Habib Aboe.
“Tema Milad (PKS) Kita adalah ‘Kokoh Melayani, Konsisten Mengabdi’. Oleh karenanya ada ataupun tidak ada pemilu, pelayanan masyarakat tetap jalan terus. Jangan sampai kita lengah. Justru di masa seperti ini, ketika banyak partai lain mungkin istirahat, PKS harus tetap hadir di tengah masyarakat. Karena inilah identitas kita. Kita dikenal bukan hanya karena kampanye, tapi karena kerja nyata dan pelayanan yang konsisten,” sambung Habib Aboe.
Di hadapan Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud, Habib Aboe menyinggung program pendidikan gubernur tersebut dengan tagline ‘Gratispol’ yang dikampanyekan pada Pilgub beberapa bulan lalu. Di mana pendidikan gratis hingga di perguruan tinggi bahkan ke jenjang doktoral dengan anggaran Rp1,3 triliun.
“Acara hari ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh Gubernur Kita, Baak Dr Rudi Mas’ud. Bapak Gubernur kita ini sangat perhatian terhadap pendidikan terlihat dari program Pendidikan Gratispol yang menjangkau semua jenjang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, beliau langsung memberikan contoh, Dengan meraih gelar doktor, sebuah pencapaian untuk mendorong masyarakat agar terus menuntut ilmu,” ungkap Habib Aboe masih dalam sambutannya.
“Beliau juga melakukan Revitalisasi sarana prasarana pendidikan dan peningkatan kualitas guru di bawah kepemimpinan beliau telah menjadi tonggak penting dalam memajukan mutu pembelajaran di Kaltim 5 |Tak hanya itu, Beliau kelola Program Beasiswa Kaltim Tuntas dengan alokasi anggaran hingga Rp1,3 triliun telah membuka peluang bagi siswa berprestasi dan membutuhkan dukungan finansial, memperkuat akses pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat,” paparnya.
Untuk itu, politisi Senayan saat ini menjabat Wakil Ketua MKD DPR RI asal Dapil Kalimantan Selatan I ini meminta para kader PKS mendukung program tersebut. Tujuannya, lanjut Habib Aboe, agar dunia pendidikan di Kaltim makin baik.
“Oleh karenanya, seluruh program pendidikan yang beliau buat harus kita dukung, Ana minta para aleg kita di provinsi, berjibaku untuk mengamankan program-program yang telah di canangkan oleh Pak Gubernur. Kemarin kita sempat melihat bagaimana Pak Gubernur kitaMemperjuangkan infrastruktur Kaltim saat rapat dengan Komisi II DPR RI beberapa hari lalu. Ini adalah bentuk advokasi beliau terhadap kondisi infrastruktur di Kaltim. Ana (saya) minta rekan-rekan PKS di Komisi II Untuk memberikan dukungan untuk perbaikan infrastruktur tersebut. Beliau ini adalah usungan PKS, Gubernur kita ini adalah wajah PKS di Kaltim. Oleh karenanya, kesuksesan beliau juga akan menjadi kesuksesan PKS Kaltim,” jelas Habib Aboe.
Di monen Halal Bihalal, Habib Aboe menyampaikan pula pesan agama bagaimana para kader PKS meningkatkan amal ibadahnya selepas bulan Ramadhan dan Bulan Syawal. Baginya, bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah (pendidikan) yang membuat umat Islam menjalani diluar bulan suci itu memiliki kehidupan lebih baik.
“Saat ini kita telah melewati bulan Syawwal. Perkataan “Syawal” berasal dari kata Arab, yaitu syala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Disebut sebagai bulan karena secara moral dan spiritual, kaum Muslim harus mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai amaliah Ramadan pada bulan ini dan bulan-bulan berikutnya hingga datang Ramadan tahun depan. Artinya, ini adalah waktu yang sangat berharga untuk fokus pada rekruitmen kader dan konsolidasi internal,” ucapnya.
“Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” kutip Habib ABoe (QS. Huud : 112).
“Paska Ramadhan seharusnya kinerja kita semakin naik. Ini adalah Bentuk sikap istiqamah ini dalam amal adalah dengan mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus.ََّْ َََّ ََّ’Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus (kontinyu) meskipun sedikit (HR. Bukhari dan Muslim)’
