JAKARTA – Dalam suasana sore yang penuh khidmat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba kembali ke Tanah Air usai menjalani kunjungan kenegaraan bersejarah ke Rusia. Sabtu, (21/06/2025).
Menyambut langsung di garis depan adalah Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, SH., MH., menandai pentingnya momen ini dalam sejarah hubungan internasional dan politik nasional Indonesia.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia bukanlah kunjungan biasa. Dalam pertemuan strategis bersama Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovskiy pada Kamis, 19 Juni 2025, dua pemimpin negara besar ini membahas masa depan geopolitik, pertahanan, dan kerja sama ekonomi lintas benua.
Pertemuan tersebut mempertegas posisi Indonesia sebagai kekuatan tengah (middle power) yang semakin disegani di dunia internasional.
Tidak berhenti di situ, Prabowo juga menjadi tamu kehormatan dalam forum elite dunia Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dikenal sebagai “Davos-nya Rusia”.
Di forum bergengsi itu, Presiden Prabowo tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam sesi panel bersama para tokoh dunia seperti Presiden Putin, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa (Bahrain), Wakil PM Ding Xuexiang (China), dan Wapres Paul Mashatile (Afrika Selatan).
Kehadiran Prabowo bukan sekadar simbol, tetapi pernyataan tegas: Indonesia kini bukan hanya penonton dalam dinamika global, melainkan pemain aktif yang disegani dan dicari pandangannya.
Dengan membawa semangat baru kerja sama Selatan-Selatan, ekonomi multipolar, dan visi perdamaian dunia, kehadiran Indonesia di forum tersebut menyuarakan harapan jutaan rakyat di tengah perubahan tatanan dunia.
Sufmi Dasco Ahmad yang juga rektor universitas kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), menyampaikan bahwa penyambutan ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap Presiden, tetapi juga cermin dari soliditas antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung diplomasi luar negeri yang berdaulat, cerdas, dan bermartabat.
“Kepulangan Presiden Prabowo bukan sekadar kembalinya seorang pemimpin, tapi kembalinya energi baru bagi Indonesia untuk melangkah lebih tegas dalam percaturan global,” ujar Dasco dengan penuh keyakinan.
Indonesia melalui Prabowo Subianto, Telah berbicara dalam bahasa dunia. Bahasa kekuatan, stabilitas, dan visi global yang membumi. Kini, sorotan internasional tertuju ke Jakarta dan sejarah baru telah mulai ditulis.