PAPUA – Ada 29 Pengurus DPD PAN dari 4 provinsi Papua berharap agar Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN Mesakh Mirin kembali dicalonkan dari Partai Matahari itu pada pemilu yang digelar 14 Februari 2024 mendatang, bukan melalui DPD RI.
Di mana 4 provinsi itu yakni Papua, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan itu bahkan meminta pimpinan Fraksi PAN DPR RI dievalusasi. Mengingat, pimpinan Fraksi PAN DPR RI kerap ‘mengganggu’ Mesakh Mirin selama menjadi DPR RI khususnya sebagai Anggota Komisi IX DPR RI.
“Mereka bilang begini, kader satu-satunya terbaik diharapkan kenapa maju ke DPD RI. Kita berharap dicalonkan di PAN. Saya beri pemahaman, ‘Meski di DPD RI belum lolos dan masih ada harapan ke PAN’,” kata Ketua PAN Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, Yemis Kogoya pada wartawan, Senin (9/1/2023).
Beberapa lalu, sempat viral surat Pengurus DPD PAN Papua Pegunungan, khususnya Papua Pegunungan menginginkan agar Mesakh kembali maju melalui PAN pada pemilu mendatang.
Dalam surat itu berbunyi kekecewaan Mesakh lebih memilih maju lewat DPD RI dariapda DPR RI bersama PAN. Belakanga diketahui surat viral itu ditulis oleh Ketua PAN Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah Sonny Kogoya.
“Salam Reformasi ” Mhn DPW & SELURUH DPD PAPUA PEGUNUNGAN duduk dan perlu klarifikasi kembli apa penyebab nya, saudara kita kader terbaik Mesak Mirin, SKM. Memilih masuk Calon DPD RI. Sangat menyesal, siapa lg kita andalkn perwakilan org papua bicra demi rakyat papua, di DPR RI senayan. kami sangat merasa kehilangan sosok pemimpin sprti Saudara kita Mesak mirin di tubuh partai. Yang berlambang matahari. Hrp sgr evaluasi dan kembli masuk caleg DPR RI. Mhn kpd saudara2 kita DPW & DPD PAN DOB papua pegunungan sblm terlambat . Wa kinaonak. Kami di papua tengah tdk bisa bergabung maka ini sbagai masukan sj,” tulis Ketua PAN Kabupaten Puncak Jaya Sonny Kogoya.
Tak hanya itu, seseorang kader PAN Papua merasa kecewa dengan kinerja Fraksi PAN DPR RI yang kerap mengganggu Mesakh Mirin selama menjabat Anggota DPR RI dari Dapil Papua.
Pria yang mengaku namanya dirahasiakan ini dengan tegas meminta agar ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengevaluasi Fraksi PAN DPR RI karena telah banyak melakukan hal-hal yang tidak etis pada Mesakh Mirin.
“Sepertinya ada ketidaknyamanan dari Pak Mesakh Mirin memilih bertarung memperebutkan kursi DPD RI daripada memilih jalur DPR RI bersama PAN pada Pemilu 2024 mendatang. Dan, beliau merasa terganggu dan kita minta Pak Ketum (PAN; Zulkifli Hasan) menegur mereka ini. Karena kader terbaik PAN kalau begini, bisa-bisa maju melalui DPD dan kita bisa kekurangan suara dan bisa-bisa kursi untuk DPR RI kita tak dapat,” jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PAN DPR RI 2019-2024 yang juga Tokoh Papua Mesakh Mirin lebih memilih jalur DPD RI melangkah ke Senayan daripada melalui PAN duduk di Gedung DPR RI.
Dari situ, PAN diyakini bakal kehilangan banyak suara pada pemilu 2024 mendatang. Belum lagi, PAN memiliki pesaing terdekat yakni Partai besutan Amien Rais; Partai Ummat.
Apalagi, dengan melangkahnya Mesakh Mirin maju melalui DPD RI secara otomtasi tak ada nama tokoh Papua yang dikenal merakyat ini pada daftar calon legislatif (Caleg) di Partai Amanat Nasional (PAN) pada pemilu 2024 mendatang. Khususnya pada Daerah Pemilihan (Dapil Papua).
Padahal, Mesakh adalah salah satu caleg yang banyak meraih suara dengan menyumbangkan suara untuk PAN untuk melenggang ke Senayan. Mesakh meraih 130.306 suara dengan menyumbangkan 2 kursi untuk kursi DPR RI dari Dapil Papua pada periode 2019-2024.
Akankah PAN bakal kehilangan kursi di Papua Pegunungan pada pemilu 2024 mendatang? Menarik ditunggu hasilnya seperti apa karena suara 130.306 tidaklah sedikit seperti yang disumbangkan Mesakh Mirin pada pemilu 2019 lalu?
Apalagi Mesakh memilih maju sebagai calon DPD RI Dapil Papua Pegunungan. Itu artinya, Mesakh kembali memilih mewakili rakyat Papua melalui jalur DPD RI seperti periode sebelumnya 2014-2019.
Seperti data yang dikutip Bela Rakyat dari KPU Papua Pegunungan per tanggal 9 Januari 2023 tepatnya pada pukul 13.30 WIT, Mesakh raih 2.060 dukungan rakyat Papua dari 8 kabupaten di Papua Pegunungan.
Hebatnya lagi, tim Mesakh mampu bekerja dengan baik sehingga berkas yang dilampirkan berstatus lengkap dan telah diterima KPU setempat. Itu artinya, Mesakh sudah siap maju pada Pileg 2024 melalui jalur DPD RI.
Dari 17 akun dari calon anggota DPD RI yang telah terdaftar di SILON (sistem pendaftaran bakal calon DPD RI ke KPU), ada 14 bakal calon DPD yang dinyatakan lengkap dan telah diterima termasuk Mesakh Mirin. Hanya satu bakal calon tidak diterima dan dikembalikan, serta ada 2 bakal calon yang mengundurkan diri.
Tim Mesakh tidak memberi keterangan pada wartawan saat mendatangi KPU Papua Pegunungan. Ia mengaku, pihaknya hanya ingin fokus bekerja untuk mengantar Mesakh ke Senayan melalui DPD RI.
“Kami tak bisa jawab, kami hanya bisa bekerja,” jawab salah satu dari mereka usai mengantar berkas-berkas kelengkapan milik Mesakh Mirin.
Hingga kini, Mesakh belum bisa dikonfirmasi terkait alasan dirinya memilih kembali jalur DPD RI pada pemilu 2024 mendatang.
Mesakh belum memberi jawaban terkait dirinya tidak menggunakan PAN sebagai kendaraan politik melangkah ke Senayan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan belum memberi keterangan terkait majunya Mesakh Mirin melalui jalur DPD RI. Apa akan mengurangi perolehan suara PAN khususnya di Papua pada pemilu 2024 mendatang?